Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masjid Al-Fatah yang terletak di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, sebelum dirobohkan. (Foto: Istimewa)
Masjid Al-Fatah yang terletak di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, sebelum dirobohkan. (Foto: Istimewa)

Respons Cepat LTM PBNU soal Masjid Al-Falah Sragen yang Dirobohkan



Berita Baru, Jakarta – Masjid Al-Fatah yang terletak di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, dirobohkan setelah dijanjikan akan dibangun ulang oleh seorang ‘dermawan’ dari Jakarta. Namun janji itu tak pernah terlaksana.

Saat ini semua bangunannya rata dengan tanah dan lebih dari 400 KK di lingkungan sekitar Masjid Al-Fatah telah kehilangan rumah ibadah tersebut. Mereka menggelar shalat di tempat warga, lokasi darurat, sekitar 50 meter dari Masjid yang dirobohkan.

Peristiwa masjid Al-Fatah yang memiliki luas tanah area sekitar 16 x 12 meter persegi tersebut kemudian mendapat respons dari Sekretaris Lembaga Takmir Masjid PBNU, Munawar Fuad Noeh.

Fuat, yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Pusat, meminta Pengurus PCNU Sragen untuk segera meninjau dan memberikan bantuan secepatnya saat menerima laporan via telepon dari KH Sriyanto, Ketua PCNU Sragen, Selasa (5/4) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

“Statusnya darurat. Saya langsung respons agar segera ditinjau dan  dilakukan apa yang secepatnya bisa kita support dalam waktu segera untuk memastikan warga bisa menunaikan ibadahnya,” kata Fuad kepada Beritabaru.co.

Fuad mengapresiasi tindakan PCNU Sragen yang sigap langsung mengunjungi tempat lokasi. Lebih lanjut, Sekretaris LTM PBNU telah meminta PCNU bersama LTMNU Sragen hingga pengurus daerah untuk melakukan langkah-langka bantuan.

“Pertama, mendukung bantuan cepat dan real apa yang mendesak seperti sarana tempat wudhu dan MCK. Kedua, memfasilitasi Kegiatan ibadah dengan karpet, sajadah atau tempat yang layak dan pantas sesuai syar’i, termasuk penerangannya,” ungkapnya.

Selain itu, Fuat juga meminta PCNU, LTMNU Sragen dan pengurus daerah mendukungan kesediaan sound system yang memadai. “Mulai mengkonsolidasikan Takmir/DKM bersama pembentukan Kepanitiaan Pembangunan masjid, di bawah bimbingan MWC NU/LTMNU Sragen,” sambungnya.

Fuat juga memandang perlu untuk menggalang donasi berupa infaq, shodaqoh dan jariyah dengan menyiapkan akses rekening lembaga Takmir, MWCNU ataupun Lazisnu setempat.

“Di Bulan suci Ramadhan ini, kami mengajak para dermawan dan hamba Allah SWT. yang mencintai masjid, untuk ikut beramal guna membangun kembali Masjid Alfatah. Bantuan dan amal bisa langsung melalui MWC NU Sragen,” paparnya.

Selain memberikan semangat kepada takmir dan PCNU Sragen yang berada di lokasi, Fuad juga menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim di Indonesia untuk berhati-hati dan waspada bila ada bantuan yang tidak jelas, agar apa yang terjadi dengan masjid Alfatah tidak terulang di tempat lain.

“Insya Allah, LTM PBNU tidak akan tinggal diam dan akan turut mendukung pemulihan dan pembangunan kembali masjid Alfatah. Kami segera laporkan kepada PBNU untuk mendapat arahan dan daya dukung lebih cepat dan memberi solusi,” pungkas Kang Fuad. (mkr)