Rektor IAIN Parepare Bersama Wali Kota Makassar Lepas 1200 Mahasiswa KPM ke 92 Desa di Sulsel
Berita Baru, Parepare – Pelepasan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ke 32 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang berlangsung di Auditorium IAIN Parepare, pada Selasa (27/9/2022).
Pada pelepasan itu, diselingi kuliah tamu yang dibawakan langsung Wali Kota Makassar, Danny Pomanto di hadapan ribuan mahasiswa KPM IAIN Parepare.
Mahasiswa KPM IAIN Parepare yang keluar pada gelombang ke-32, sebanyak 1.200 mahasiswa yang disebar ke sejumlah daerah.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) IAIN Parepare, Dr. Ali Rusdi menjelaskan jumlah mahasiswa yang berKPM sebanyak 1.200.
“Peserta KPM yang ke-32 ini sebanyak 1200, yang disebar ke 92 desa yang disebar ke Kabupaten Pinrang, Sidrap, Luwu Timur, Soppeng, Morowali Sulawesi Tengah dan kampung Muallaf di Sidral,” beber Ali Rusdi.
Ali Rusdi juga menyebut tahun 2022 memulai menggunakan sistem pelaporan berbasis digital untuk mengontrol peserta KPM setiap saat.
“Tahun ini kami memulai dengan adanya pelaporan berbasis digital atau online, maka kami bisa mengontrol secara real time,” jelasnya.
“Sehingga tidak ada kegiatan mahasiswa sebagai peserta KPM yang tidak sesuai yang di harapkan LP2M atau kampus itu sendiri,” sambung Kepala LP2M IAIN Pareparw itu.
Tak hanya itu, Ali Rusdi juga menjelaskan sistem yang digunakannya untuk memberikan kontrol kepada mahasiswa untuk memberikan dampak dilokasi berKKN.
“Fungsi controlling kami lebih kuat, karena kami akan kontrol setiap hari terkait pelaksanaan KKN ini. Setelah nantinya mereka penarikan, akan bisa memberikan kesan dan manfaat yang besar kepada masyarakat. Karena kegiatannya sejak awal kami sudah melakukan controlling sebelumnya,” jelasnya.
Pihaknya juga memberikan tekanan kepada mahasiswa KPM untuk membuat produk-produk berbentuk bahan jadi atau bukan.
“Produk yang di maksudkan, bisa berupa bentuk buku yang kami wajibkan, dan produk-produk yang bisa memberdayakan UMKM di desa-desa lokasi mahasiswa berKKN,” imbuhnya.
“Tahun ini kami mengadakan KPM dengan enam jenis, dan sebelumnya hanya satu jenis saja. Slaah satunya KKN dari rumah, mahasiswa yang punya keterbatasan untuk hadir dilokasi, sakit, atau merawat orang tuanya,” pungkasnya.
Rektor IAIN Parepare, Kiai Hannani mengatakan, Wali Kota Makassar, lebih banyak menyampaikan apresiasi ke LP2M yang telah melakukan banyak inovasi kegiatan khususnya jenis KPM.
“Mahasiswa memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki untuk mengabdi ke masyarakat sebagai wujud dari pengamalan hadis Rasulullah SAW, Khoirunnas Anfauhum linnas bahwa manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama,” jelas Hannani.
Kehadiran Wali Kota Makassar, lanjut Hannani, mampu memberikan inspirasi ke mahasiswa khususnya menyusun program-program yang betul-betul dibutuhkan masyarakat.
“Karena Makassar bisa berhasil bersolek diri dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Inilah yang diharapkan agar pak Dani membagikan informasi itu untuk berbagi inspirasi itu,” kata Hannani.
Kiai Hannani berpesan kepada mahasiswa bahwa wajah mahasiswa KPM itu adalah wajah IAIN Parepare.
“Jadi diharap mahasiswa menjaga citra dirinya karena akan berdampak ke IAIN Parepare baik positif maupun pengertian negatif,” tutupnya.