Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menko PMK, Puan Maharani 1

Puan Maharani: KAA Momentum Indonesia Galang Solidaritas Dunia Bangkit dari Pandemi



Berita Baru, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan bahwa semangat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) di Bandung 67 tahun silam sangat relevan dengan upaya dunia untuk bangkit melawan pandemi saat ini. 

Menurut Puan, jika dulu yang menyatukan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika adalah semangat melawan imperialisme dan kolonialisme, maka kini bangsa-bangsa di berbagai negara kembali bersatu untuk melawan pandemi COVID-19. 

“Persamaan nasib dan semangat solidaritas yang melahirkan konferensi Asia-Afrika tahun 1955 kembali menemukan relevansinya di saat dunia bersama-sama membangun solidaritas untuk berjuang menghadapi pandemi,” kata Puan kepada Beritabaru.co, Minggu (24/4). 

Puan mengatakan, salah satu kerjasama penting yang dibangun dunia dalam melawan pandemi saat ini adalah penemuan vaksin. 

“Setiap negara memang awalnya saling berlomba untuk menciptakan vaksin paling mutakhir. Namun kemudian vaksin itu diproduksi untuk disebarkan ke seluruh penjuru dunia,” ujarnya.

Negara-negara berkembang yang belum mempunyai sumber daya untuk memproduksi vaksin sendiri pun tetap bisa menciptakan kekebalan kelompok guna menangkal penyebaran virus.

“Dengan kerjasama tersebut, pandemi Covid-19 yang sempat menelan korban jutaan jiwa dan melumpuhkan ekonomi kini pelan-pelan mulai bisa tertangani,” terang Puan. 

Ketua DPP PDI-P ini pun bersyukur bertepatan dengan peringatan KAA ke 67 ini, dunia termasuk Indonesia sudah mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19. 

Di Indonesia, lanjutnya, untuk pertama kali peringatan tahunan KAA kembali digelar setelah dua tahun vakum akibat pandemi. 

Aktivitas publik kini juga sudah mulai bisa lebih leluasa seiring dengan kasus COVID-19 yang semakin menurun. 

Puan juga menyampaikan, di negara-negara lain juga terjadi hal yang sama. Arab Saudi misalnya, tahun ini kembali membuka kuota ibadah haji  untuk warga dunia sampai satu juta orang. 

Menurut Puan, angka itu jauh meningkat dibandingkan pada awal pandemi di 2020, dimana Arab Saudi hanya membuka 1.000 kuota jemaah haji bagi warganya.

“Dunia perlahan-lahan mulai bangkit dan menang melawan pandemi,” pungkas Puan.