Presiden Optimis Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ungkit Pertumbuhan Ekonomi di Banten
Berita Baru, Jakarta – Presiden Jokowi mengatakan bahwa Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi di Banten.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Selasa (16/11).
“Kemudian akan dilanjutkan nanti dengan Seksi 2, yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer dan juga Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer, yang insyaallah akan dituntaskan di akhir nanti 2023 akan selesai,” imbuh Presiden.
Kepala Negara meyakini, keberadaan infrastruktur tersebut menjadi faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini kemudahan konektivitas ini merupakan, sekali lagi, faktor penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Saya yakin ini akan menjadi pengungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, khususnya terutama di sekitar jalan tol ini, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.
Lebih jauh Presiden Jokowi mengatakan, infrastruktur termasuk jalan tol adalah fondasi bagi negara untuk bersaing dengan negara-negara lain.
“Artinya, yang kita kejar adalah daya saing kita. Tidak mungkin sebuah negara bisa melampaui negara lain kalau index competitiveness-nya lebih rendah. Karena apapun tanpa infrastruktur, barang-barang yang ada ini akan menjadi harganya lebih tinggi. Itulah yang kita kejar,” ujarnya.
Dengan infrastruktur yang siap, imbuh Presiden, barang-barang produksi dari daerah di Indonesia juga akan dapat terdistribusi lebih baik dan dengan harga yang lebih murah. “Artinya infrastruktur ini akan memperbaiki jaringan logistik,” ujarnya.
Kepala Negara mengatakan, kehadiran infrastruktur juga akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Dengan adanya jalan tol ini, komoditas yang ada di Banten ini akan lebih mudah terdistribusi.
“Juga memberikan fasilitas pada produksi. Orang berproduksi, pertanian berproduksi, perkebunan berproduksi, itu ada jalan menuju ke konsumennya sehingga akan lebih memudahkan. Dan yang paling penting, dengan dibangunnya sebuah jalan di situ akan muncul yang namanya pembukaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Selain itu, imbuh Presiden, keberadaan infrastruktur juga akan membangun peradaban suatu negara. “Kalau negara lain punya jalan tol, kita punyanya hanya jalan kampung, artinya peradaban kita tertinggal,” terangnya.
“Kalau negara lain punya jalan tol, kita punya. Kita punya airport, negara lain juga punya. Itulah sekali lagi, bahwa infrastruktur akan menjadi fondasi kita untuk bersaing dengan negara-negara lain,” tandasnya.
Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim dalam laporannya mengatakan bahwa keberadaan jalan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan interaksi antarwilayah.
“Ini memberikan manfaat yang luar biasa, termasuk juga terjadi interaksi antara masyarakat Lebak dan Jakarta dan Serang karena tol ini melewati Serang kota, kabupaten, dan Lebak,” ujar Wahidin.
Seusai memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo menempelkan kartu elektronik pada replika gerbang tol otomatis dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian jalan tol.