Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Jokowi Akan Ajukan Banding Larangan Ekspor Nikel ke WTO
Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi di The Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

Presiden Jokowi Akan Ajukan Banding Larangan Ekspor Nikel ke WTO



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan bakal banding ke Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) setelah Indonesia dinyatakan kalah dari Uni Eropa dalam gugatan larangan ekspor bijih nikel pada Oktober 2022.

“Meskipun kita kalah di WTO, kalah kita urusan nikel ini digugat oleh Uni Eropa, dibawa ke WTO kita kalah, ngga apa-apa kalah. Saya sampaikan ke menteri, banding,” ujar Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Investasi di The Ritz-Carlton, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

Setelah kalah dalam gugatan itu, Presiden menyatakan bakal memperluas larangan ekspor bahan tambang mentah hingga hasil pertanian. Komoditas selanjutnya yang bakal Presiden larang ekspor bahan mentahnya adalah bauksit hingga kopi.

“Usahakan jangan sampai diekspor dalam bentuk bahan mentah, raw material. Sudah beratus-ratus tahun kita mengekspor itu, stop. Cari investor, investasi agar masuk ke sana sehingga nilai tambahnya ada,” katanya.

Menurut Presiden, larangan ekspor bahan mentah terbukti meningkatkan pendapatan negara. Di sektor nikel saja, Jokowi menyebut biasanya negara mendapat pemasukan Rp20 triliun dari ekspor bahan mentahnya, tetapi ketika sudah diolah nilai pemasukan melejit hingga menjadi Rp300 triliun. 

Dengan cara ini, Presiden menyebut neraca perdagangan surplus selama 29 bulan. Padahal, Jokowi mengklaim sebelumnya neraca perdagangan selalu negatif.

“Kalau ada negara lain yang menggugat, ya itu haknya negara lain yang menggugat, karena ya memang (mereka) terganggu. Kalau kita digugat saja kita takut, mundur, nggak jadi, ya nggak akan kita menjadi negara maju,” tukas Presiden.