Presiden Baru Brasil Luiz Inacio Lula da Silva Dilantik

Berita Baru, Internasional – Pada Minggu (1/1), Luiz Inacio Lula da Silva, dilantik untuk masa jabatan ketiganya sebagai presiden Brasil. Upacara berlangsung di ibu kota negara Brasilia.

Oktober lalu, seperti dilansir dari Sputnik News, da Silva berhasil mengalahkan mantan Presiden Jair Bolsonaro dalam persaingan yang ketat dan sejak itu, Bolsonaro menolak mengalihkan kekuasaan secara damai kepada penggantinya.

Lula, pria berusia 77 tahun itu adalah seorang mantan pekerja logam. Ia membuka pidato pelantikannya dengan mengkritik Bolsonaro, yang memilih untuk melewatkan upacara tersebut dan malah melarikan diri ke Florida: melanggar tradisi politik Brasil yang menyerahkan selempang presiden berwarna kuning-hijau kepada penerusnya.

Menurut Agence France-Presse (AFP), Lula berjanji akan mendongkrak penurunan ekonomi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, pemotongan dana di bidang kesehatan, pendidikan dan ilmu pengetahuan, dan kebodohan dalam menggunakan sumber daya negara. sumber daya untuk keuntungan pribadi.

“Di atas reruntuhan yang mengerikan ini, saya berjanji untuk membangun kembali negara bersama dengan orang-orang Brasil,” katanya, menambahkan bahwa dia akan meningkatkan kehidupan kelas bawah Brasil, berjuang untuk kesetaraan sosial, dan berjanji untuk membalikkan dan mengakhiri penggundulan hutan Amazon, yang dipercepat oleh Bolsonaro.

“Mandat yang kami terima, di hadapan lawan yang diilhami oleh fasisme, akan dipertahankan melalui konstitusi demokratis kami. Kami akan menanggapi kebencian dengan cinta, kebohongan dengan kebenaran, terorisme dan kekerasan dengan hukum.”

Lula, yang mulai menjalani hukuman 12 tahun pada tahun 2018 sebelum Mahkamah Agung membatalkan kasus pembebasannya dari penjara setahun kemudian, tiba di upacara dengan Rolls-Royce convertible hitam dan melangkah keluar dengan setelan biru dan dasi. Ia didampingi oleh istrinya, Ibu Negara Rosangela “Janja” da Silva dan Wakil Presiden Geraldo Alckmin.

Sekitar 8.000 polisi dikerahkan selama upacara, menyusul penangkapan terhadap satu orang yang berencana meninggalkan truk tangki berisi bahan peledak di dekat bandara ibu kota pekan lalu. Pria lain ditangkap pada hari Minggu setelah dia mencoba memasuki upacara dengan membawa pisau dan kembang api.

Terlepas dari ancaman kekerasan dari pendukung Bolsonaro, Lula disambut oleh 30.000 pendukung, sementara puluhan ribu pendukung lainnya berkumpul di lapangan terbuka ibu kota untuk merayakannya.