Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Prancis Larang Sirkus Gunakan Hewan Liar
(Foto: Dagelan)

Prancis Larang Sirkus Gunakan Hewan Liar



Berita Baru, Internasional – Penggunaan hewan liar dalam sirkus keliling akan dilarang secara bertahap oleh pemerintah Prancis.

Dikutip dari BBC, Kamis (1/10), keputusan ini sebagai upaya baru dalam menyediakan kesejahteraan bagi hewan.

Barbara Pompili, Menteri Ekologi Prancis, mengatakan langkah ini sebagai upaya menandai sikap negaranya terhadap hewan liar telah berubah.

“Ini adalah waktu untuk membuka era baru dalam hubungan kita dengan hewan (liar) ini,” ucap Pompili, Selasa (29/9).

Peraturan baru ini berisi tentang larangan menggunakan hewan-hewan liar dalam sirkus keliling seperti beruang, harimau, singa, gajah, dan hewan liar lainnya.

Namun, pemerintah mengatakan peraturan ini tak berlaku bagi hewan di kebun binatang dan atraksi permanen lainnya.

Prancis melarang ternak mink untuk diambil bulunya, serta memelihara lumba-lumba dan orca di penangkaran taman laut.

“Sudah saatnya ketertarikan leluhur kira pada makhluk liar ini tak lagi berarti berakhir di penangkaran,” tambah Pompili.

Peraturan tersebut sejauh ini belum ada kepastian kapan akan mulai diterapkan. Namun Pompili menyebutkan bahwa aturan akan diterapkan ditahun-tahun mendatang.

Prancis disebutkan tidak akan membangun akuarium laut baru. Sementara itu, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuat suaka bagi hewan yang saat ini berada di penangkaran.

Pompili menyebutkan bahwa untuk membantu sirkus keliling dan taman laut beradaptasi terhadap peraturan baru, pemerintah Prancis siap memberikan 8 juta euro atau setara dengan Rp 139 miliar.

“Kami meminta (sirkus) untuk menemukan kembali diri mereka sendiri. Transisi ini akan terjadi selama beberapa tahun karena itu akan memgubah kehidupan banyak orang,” kata Pompili.

Sementara itu, industri sirkus menyambut upaya pemerintah Prancis tersebut dengan kemarahan.

“Dia tidak ingin mendengarkan kami,” kata William Kerwich, kepala serikat pelatih hewan sirkus.

“Siapa yang akan membayar daging untuk singa dan harimau, atau makanan untuk gajah,” lanjutnya.

Di sisi lain, aktivis hak hewan menyambut baik langkah baru pemerintah ini yang disebut sebagai kemenangan bersejarah.

“Botol sampanye telah dibuka tutupnya sekarang. Terima kasih untuk semua yang telah membantu mewujudkan ini,” tulis Peta melalui Twitter.