Pesantren Harus Jadi Lokomotif Isu Lingkungan Hidup
Berita Baru, Jakarta – LAZISNU bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU menggelar Training Nasional Penggerak Pesantren Hijau pada Jumat sampai Minggu, 18-20 November 2022 di Hotel Aone Jl Wahid Hasyim Jakarta.
Koordinator Program Pesantren PBNU, Riri Khoriroh menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan training nasional penggerak Pesantren hijau adalah melahirkan kader pelopor dari kalangan pesantren yang akan menjadi lokomotif dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
“Tujuan itu merupakan implementasi dari visi PBNU dalam menyongsong abad keduanya yaitu merawat jagat membangun peradaban,” ujat Riri.
Riri mengatakan, pasca acara training tersebut pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap para penggerak pesantren hijau dari berbagai macam pesantren.
“Jadi kita ingin mencoba kita ingin mendorong bahwa penggerak Pesantren hijau ini bukan hanya tiga perwakilan yang sekarang hadir Tapi justru nanti akan ada banyak ya penggerak di masing-masing pesantren,” ujarnya.
Ke depan, Riri mengatakan pihaknya akan memberikan pelatihan kepada pesantren dengan memakai indikator jumlah santri yang belajar di dalam pesantren tersebut.
“Tergantung dari jumlah santrinya gitu Jadi mungkin sekitar 15 sampai 25 orang yang itu tadi berasal dari apa divisi lingkungan terus kemudian sebagian juga pimpinan pesantren juga karena ini sangat penting.” Jelas Riri.
Oleh karena itu, Riri sangat mengharapkan komitmen dari pengasuh pesantren agar dengan semangat penuh mendukung pesantren hijau.