Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kolase foto (dari kiri) Sr. Petrini, Sr. Reungoat, dan Dr. Zervino. Foto: Vatican News.
Kolase foto (dari kiri) Sr. Petrini, Sr. Reungoat, dan Dr. Zervino. Foto: Vatican News.

Pertama Kalinya, Paus Fransiskus Tunjuk Perempuan Sebagai Komite Penasihat Uskup



Berita Baru, Vatikan – Pada Rabu (13/7), Paus Fransiskus tunjuk perempuan sebagai komite penasihat uskup untuk pertama kalinya dan menandai penunjukan pertama seorang wanita awam ke Dikasteri Vatikan.

Tiga perempuan yang ditunjuk paus, dua biarawati dan seorang wanita awam, akan masuk dalam komite keuskupan yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi calon uskup secara global. Sebelumnya komite itu hanya beranggotakan laki-laki.

Pengumuman Paus Fransiskus itu menyusul wawancara dengan Reuters bulan lalu yang menyatakan bahwa ia ingin memberi lebih banyak posisi tingkat atas di Tahta Suci kepada perempuan.

Ketiga perempuan tersebut adalah 1) Suster Raffaella Petrini, F.S.E., Sekretaris Jenderal Kegubernuran Negara Kota Vatikan; 2) Suster Yvonne Reungoat, F.M.A, mantan Pemimpin Umum Puteri Maria Help of Christians; dan, 3) Dr. Maria Lia Zervino, Presiden Persatuan Organisasi Wanita Katolik Dunia.

“Pencalonan Zervino juga menandai penunjukan pertama seorang wanita awam ke Dikasteri Vatikan,” kata The Holy See Press Office.

Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan tahun lalu, Zervino mendorong paus untuk memperluas peran kepemimpinan perempuan dalam struktur kelembagaan gereja yang didominasi semua laki-laki.

“Sebagai seorang wanita, saya merasa ada sesuatu yang menjadi hak kita,” tulisnya pada Maret 2021. “Saya pikir tidak cukup banyak yang dilakukan dalam memanfaatkan kekayaan wanita yang merupakan bagian besar dari umat Tuhan.”

“Kesesuaian perempuan telah ditunjukkan dalam masyarakat sipil, dalam ekonomi, dalam kesehatan, dalam pendidikan, dalam merawat planet ini, dalam membela hak asasi manusia dan di banyak bidang lainnya, tentu saja, serta dalam keluarga dan katekese,” lanjutnya.

“Semoga keinginan yang diungkapkan oleh Anda, bahwa wanita memasuki kelompok pengambilan keputusan bersama dengan pria, berhenti dianggap sebagai utopia dan menjadi sesuatu yang umum di Gereja.”

Selain mengangkat tiga perempuan tersebut, Paus Fransiskus juga mengangkat 11 anggota Diskasteri atau penasihat uskup lain, yaitu:

  1. Kardinal Anders Arborelius, OCD, Uskup Stockholm (Swedia)
  2. Kardinal Jose F. Advincula, Uskup Agung Manila (Filipina)
  3. Kardinal José Tolentino de Mendonça, Pengarsip dan Pustakawan Gereja Roma Suci
  4. Kardinal Mario Grech, Sekretaris Jenderal Sinode Para Uskup
  5. Kardinal Arthur Roche, Prefek Dikasteri untuk Ibadat Ilahi dan Disiplin Sakramen
  6. Kardinal terpilih Lazzaro You Heung-sik, Prefek Dikasteri untuk Klerus
  7. Kardinal terpilih Jean-Marc Aveline, Uskup Agung Marseille (Prancis)
  8. Kardinal terpilih Oscar Cantoni, Uskup Como (Italia)
  9. Uskup Agung Dražen Kutleša, Uskup Agung Split-Makarska (Kroasia)
  10. Uskup Paul Desmond Tighe, Sekretaris Dewan Kepausan sebelumnya untuk Kebudayaan
  11. Pastor Dom Donato Ogliari , OSB, Kepala Biara San Paolo fuori le Mura dan Administrator Apostolik Biara Teritorial Montecassino (Italia)
  12. Suster Raffaella Petrini, FSE, Sekretaris Jenderal Kegubernuran Negara Kota Vatikan
  13. Suster Yvonne Reungoat, FMA, mantan Superior Jenderal Puteri Maria Help of Christians
  14. Dokter Maria Lia Zervino, Presiden Persatuan Organisasi Wanita Katolik Dunia