Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bagas/Fikri (AP Photo)
Bagas/Fikri (AP Photo)

Performa Menurun, Jalan Bagas/Fikri Menuju Top 10 Dunia Semakin Terjal



Berita Baru, Boulangist – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri punya keinginan untuk menembus 10 besar pemain top dunia. Sayangnya, performa mereka akhir-akhir ini menurun.

Usai merebut gelar juara All England pada Maret 2022, grafik Bagas/Fikri turun drastis. Di ajang Korea Open, mereka hanya bisa sampai babak semifinal.

Selepas itu, perolehan Bagas/Fikri di Indonesia Masters dan Indonesia Open yang baru-baru saja selesai digelar ini terbilang buruk.

Bagas/Fikri hanya bisa sampai babak 32 besar Indonesia Master setelah disingkirkan kompatriotnya, Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani. Pun dengan turnamen Indonesia Open, Bagas/Fikri hanya bisa merampungi di babak 16 besar setelah dibekuk oleh wakil sesama Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Kendati meriah gelar All England, namun Bagas/Fikri tetap biasanya dengan performanya yang menurun itu. Mereka tidak memiliki beban.

“Biasa saja sih menurut saya,” kata Bagas soal beban juara All England kepada pewarta.

“Yang lalu ya lalu, sekarang mulai dari nol lagi. Enggak ada beban (juara All England),” lanjutnya mempertegas.

Tak hanya prestasi yang mulai terpuruk, Bagas/Fikri juga kali ini tampak kesulitan memenangkan pertandingan terutama saat melawan rekan sendiri di turnamen internasional. Padahal sebelumnya, mereka sempat dijuluki ‘pembunuh rekan sesama Pelatnas’

Hal itu sempat terjadi di All England saat Bagas/Fikri mengalahkan tiga wakil Indonesia sebelum menyegel gelar juara. Dimulai dari menyingkirkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di babak pertama, kemudian Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di semifinal, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di babak final.

“Waktu itu awal-awal dibilangnya pembunuh rekan katanya. Sekarang kan balik kalah ya. Mungkin memang mereka sama-sama berlatih, mereka juga ingin menunjukkan bisa mengalahkan kami, ya kami juga waktu itu mau menunjukkan juga. Ya berbalik saja sih kondisinya,” kata Fikri.

Meskipun begitu, tak menyurutkan mereka untuk tetap memiliki harapan tinggi untuk turnamen berikutnya. Terlebih mereka punya ambisi menembus jajaran ganda putra 10 besar dunia. Saat ini, Bagas/Fikri masih berada di peringkat 20 dunia.

“Tahun ini targetnya masuk top 10,” kata Bagas seraya diamini Fikri.