Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kementerian Luar Negeri Rusia. Foto: Sergei Bobylev/TASS
Kementerian Luar Negeri Rusia. Foto: Sergei Bobylev/TASS

Pengusiran Terbesar dalam Sejarah, 574 Diplomat Rusia Diusir dari Barat Sejak Februari 2022



Berita Baru, Moskow – Sebanyak 574 diplomat Rusia diusir dari negara-negara Barat dan beberapa sekutu Pasifik Amerika Serikat (AS) sejak 24 Februari 2022 dengan berbagai dalih, baik yang terkait dengan situasi di Ukraina maupun atas tuduhan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan status diplomat.

Hal itu disampaikan melalui kantor berita resmi Rusia, TASS, pada Kamis (26/1) yang menyebut pengusiran itu merupakan “pengusiran terbesar yang pernah ada.”

“Pada 2018, hanya 123 diplomat Rusia yang dinyatakan sebagai personae non grata atas insiden keracunan Skripal. Pengusiran diplomat Rusia satu kali terbesar terjadi pada Juni 2022 ketika 70 diplomat diusir dari Bulgaria,” lapor TASS.

Bulgaria mengusir diplomat Rusia dalam jumlah terbesar, yaiut 83 diplomat, disusul 45 diplomat diusir dari Polandia; 40 dari Jerman; 35 dari Slovakia; juga 35 dari Prancis; 33 dari Slovenia; 30 dari Italia; 28 dari Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, 29 negara Eropa, serta AS, dan Jepang mengambil langkah tidak bersahabat terhadap diplomat Rusia.

Selain itu, sembilan belas pegawai Rusia dikeluarkan dari misi Rusia ke Uni Eropa.

Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina, tingkat perwakilan diplomatik telah diturunkan oleh Latvia, Lituania, dan Estonia.

Pada 23 Januari 2023, Latvia memutuskan untuk menurunkan lebih lanjut hubungan diplomatik ke tingkat kuasa usaha.

Konsulat Rusia ditutup di Bulgaria (Rusa), Latvia (Liepaja dan Daugavpils), Lituania (Klaipeda), dan Estonia (Narva n Tarty).

Hubungan diplomatik dengan Ukraina seketika diputus oleh Presiden Ukraina Vladimir Zelensky pada 24 Februari 2022, hari pertama invasi Rusia.