Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peneliti Temukan Solusi Penanganan Luka Operasi Robotik
Peneliti Temukan Solusi Penanganan Luka Operasi Robotik/Doc.

Peneliti Temukan Solusi Penanganan Luka Operasi Robotik



Berita Baru, Inovasi – Para peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts, (Massachusetts Institute of Technology atau MIT) telah menciptakan penambal medis untuk mengatasi atau menambal luka akibat tindakan operasi robotik.

Kita ketahui tindakan operasi medis bak pedang bermata dua. Di sisi lain tindakan medis itu dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang dan di sisi lain aka nada semacam efek atau tekanan yang ditimbulkan oleh operasi.

Salah satu hal yang menjadi tanggungan pasca operasi adalah cidera atau luka yang ditimbulkan karena tindakan operasi. Meskipun belakangan ini operasi dengan menggunakan tenaga robotik semakin popular, akan tetapi penanganan luka internal operasi belum juga terpecahkan.

Penggunaan robot medis dapat  membantu berjalanannya operasi dengan meminimalisir invasi karena teknologi robotik dapat menjangkau bagian-bagian yang relative kecil tanpa menghasilkan luka yang lebih besar dibandingkan dengan operasi yang dilakukan dengan tangan manusia.

Kini temuan teknologi penambal luka baru yang dikembangkan para peneliti MIT tampaknya akan semakin melenggkapi dan memudahkan pemulihan luka pasca operasi.

Dilansir dari Ubergizmo, Senin (8/2/21), penambal medis yang dikembangkan peneliti MIT memiliki bentuk seperti origami untuk dilipat di sekitar alat bedah robotik. Ini berarti bahwa ahli bedah dan rumah sakit tidak perlu membeli peralatan khusus tambahan untuk menggunakannya karena mereka dirancang untuk bekerja dengan peralatan yang sudah ada.

Tambalan ini juga telah dirancang agar lebih menyatu dengan tubuh. Ini berkat desain tiga lapis yang menggunakan perekat berbasis hidrogel, permukaan berlapis minyak silikon, dan lapisan luar elastomer yang membantu melindungi tambalan dari bakteri, yang dapat menyebabkan komplikasi seiring waktu.

Para peneliti berharap agar nantinya dapat berkolaborasi dengan platform bedah robotik dan bagaimana agar alat tambahan ini dapat diperjual belikan secara luas nantinya dan disesuaikan dengan peralatan yang ada.