Pemkab Gresik Bakal Jadikan Bawean Sebagai Pulau Perintis Pendidikan
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kali ini, Kepulauan Bawean dalam waktu dekat akan dijadikan sebagai pulau perintis pendidikan.
Mengingat, masyarakat Pulau Bawean mempunyai gairah yang tinggi dalam dunia pendidikan, ini ditunjukkan dengan maraknya lembaga pendidikan yang berdiri disana, dari mulai Taman Kanak Kanak TK sampai Perguruan Tinggi. Selain sekolah formal juga terdapat pesantren di hampir semua desa di Bawean.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menghadiri Maulidur Rosul Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Relawan Inspirasi Kemenangan Gus Yani Ning Min (IKGYM) dan Jamaah Khotmil Qur’an Pengawal Niat pada Sabtu (13/11). Acara ini juga dihadiri Anggota DPRD Gresik Fraksi PPP Lilik Hidayati serta undangan Relawan IKGYM se-Kabupaten Gresik.
“Mudah Mudahan kami dapat mewujudkan Gresik Baru Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing, dan Berkemajuan berlandaskan Akhlakul Karimah,” katanya.
Selain rencana menjadikan Bawean sebagai pulau rintisan pendidikan, Pemkab Gresik juga tengah fokus pembangunan normalisasi Kali Lamong. Normalisasi yang bertujuan sebagai penanggulangan banjir tahunan di wilayah Gresik Selatan itu bahkan membutuhkan dana besar dan melibatkan Balai Besar Wilayah Bengawan Solo serta Kementerian.
“Dimana panjang sungai mencapai 103 km, Kali Lamong melintasi 4 Kabupaten/Kota, yaitu Lamongan, Mojokerto, Gresik, dan Surabaya. Untuk wilayah Gresik sendiri aliran kali lamong sepanjang 58,1 km melintasi kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Kedamean, Menganti, dan Kebomas,” ujar Wabup Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati Gresik.
Wabup Bu Min menambahkan, seluruh program yang tertuang dalam Visi Misi Gus Yani-Bu Min tidak lain adalah demi kemaslahatan masyarakat Gresik. Ia pun memohon doa dan restu untuk bersama-sama mengawal agar program-program terlaksana secara maksimal.
Pada kesempatan yang sama, Wabup Bu Min juga berpesan agar dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan kegiatan yang positif, tentu saja harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan dalam rangka ikhtiar bersama untuk menjaga kesehatan dalam melawan Pandemi Covid 19.