Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PBNU
Gus Yahya saat memberikan sambutan pada Rakernas PBNU (Foto: Tangkapan Layar)

PCNU Semarang Mengaku Diarahkan PBNU Menangkan Prabowo-Gibran



Berita Baru, Jakarta – Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail, mengungkapkan amanat yang disampaikan oleh PBNU dalam sebuah pertemuan di Magelang, Jawa Tengah, terkait Pilpres 2024. Amanat tersebut menekankan agar Pilpres berlangsung dalam satu putaran, dengan merekomendasikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai nominasi yang tinggi.

“Dalam rangka menyelamatkan bangsa Indonesia dari hal-hal yang tidak baik, PBNU menyampaikan amanatnya, yaitu agar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran saja, dan nominasi tinggi diberikan pada paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran,” ungkap KH Hanief Ismail pada acara Sarasehan Kyai Aswaja Kota Semarang seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (22/1/2024).

Menyikapi tingginya anggaran negara yang akan terkuras jika Pilpres berlangsung dalam dua putaran, Hanief mengatakan, “PBNU waktu itu mengatakan, satu, untuk mengamankan Pilpres bisa satu putaran saja. Jika dua putaran, negara akan menghabiskan anggaran Rp 30 T. Uang yang segitu kalau digunakan untuk pembangunan bangsa dan kesejahteraan bangsa akan sangat bermanfaat.”

Melihat hasil survei yang menunjukkan keunggulan Prabowo-Gibran, Hanief menambahkan, “Melihat perkembangan hasil survei ini, maka 02 memiliki nominasi tinggi. Maka warga NU diminta memilih 02 supaya betul-betul terjadi satu putaran. Tidak dua kali bahkan apalagi chaos nanti.”

Gus Nadir juga sebelumnya mengungkapkan adanya ‘dawuh’ atau instruksi tak tertulis untuk mendukung paslon Prabowo-Gibran dalam pertemuan PBNU di Surabaya. Meski demikian, Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa NU secara kelembagaan tidak terlibat dalam Pilpres dan menyebut pernyataan Gus Nadir sebagai prasangka semata.