Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pasukan Israel menghancurkan rumah penyerang Palestina Ahmad Aabed di desa Kafr Dan dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel 2 Januari 2023. Foto: Reuters/Raneen Sawafta.
Pasukan Israel menghancurkan rumah penyerang Palestina Ahmad Aabed di desa Kafr Dan dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel 2 Januari 2023. Foto: Reuters/Raneen Sawafta.

Pasukan Israel Bunuh 2 Pria Palestina Saat Melakukan Serangan di Jenin



Berita Baru, Tepi Barat – Tentara Israel bunuh 2 pria Palestina saat melakukan serangan di sebuah desa dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, sebuah pembunuhan terbaru di tahun 2023 yang dilakukan oleh tentara Israel.

Dua pria tersebut menurut Kementerian Kesehatan Palestina adalah Mohammad Samer Hoshiyeh (22 tahun) dan Fouad Mohammad Abed (25 tahun).

Keduanya ditembak mati pada Senin (2/01/2023) pagi di Kufr Dan, barat laut Jenin.

Di samping itu, di kutip dari Reuters, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengatakan setidaknya 3 orang lainnya terluka dalam serangan penggerebekan itu, termasuk satu dalam kondisi kritis.

Konfrontasi dan bentrokan bersenjata pecah dengan pasukan Israel pada Minggu (1/1/2023) malam setelah mereka menggerebek Kufr Dan untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang tewas dalam baku tembak di sebuah pos pemeriksaan militer Israel di Jenin.

Baku tembak yang terjadi bulan lalu itu menyebabkan terbunuhnya seorang tentara Israel, Bar Falah.

Pada 14 September, Israel juga membunuh 2 warga Palestina. Ahmad Ayman Abed dan Abdulrahman Hani Abed ditembak mati di pos pemeriksaan Jalameh, titik masuk utama antara Tepi Barat yang diduduki.

Terkait dengan serangan terbaru Israel, Pasukan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam bahwa mereka beroperasi di Kufr Dan untuk menghancurkan rumah kedua pria tersebut, tetapi tidak mengomentari pembunuhan pada hari Senin (2/1).

Video yang dibagikan oleh media lokal menunjukkan salah satu rumah diledakkan menggunakan bahan peledak.

“Saat rumah salah satu pelaku operasi Jalameh, Ahmed Abed, diledakkan di Kufr Dan, Jenin,” kata salah Quds di Twitter.

Gambar serupa menunjukkan penghancuran rumah kedua dengan cara yang sama.

Penghancuran rumah semacam itu dianggap sebagai “hukuman kolektif” oleh warga Palestina dan organisasi hak asasi manusia.

Serangan militer Israel berskala besar, yang melibatkan pasukan khusus, dimulai pada Minggu malam dan berlanjut hingga Senin pagi.

Kedua pria yang ditembak mati pada hari Senin adalah orang Palestina pertama yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki tahun ini, sebagai akibat dari kampanye militer Israel yang terus menerus melakukan penggerebekan dan pembunuhan intensif selama hampir setahun.

PBB menandai tahun 2022 sebagai tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat dalam 16 tahun.

Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 171 warga Palestina di Tepi Barat dan menduduki Yerusalem Timur pada 2022, termasuk lebih dari 30 anak. Setidaknya 9.000 lainnya telah terluka.

Warga sipil yang menghadapi tentara Israel selama penggerebekan dan orang-orang yang tidak terlibat telah terbunuh, serta pejuang Palestina dalam pembunuhan yang ditargetkan dan selama bentrokan bersenjata.

Menyusul serangkaian serangan individu di Israel yang dimulai pada bulan Maret dan menyebabkan pembunuhan warga Israel, tentara meluncurkan kampanye yang disebut “Break the Wave” yang mencakup penggerebekan hampir setiap hari, penangkapan massal, dan pembunuhan di Tepi Barat.

Kampanye itu fokus pada Jenin dan Nablus, di mana perlawanan bersenjata Palestina tumbuh lebih terorganisir selama setahun terakhir.