Neymar Putus Kontrak dengan Nike karena Kasus Pelecehan Seksual
Berita Baru, Sepakbola – Perusahaan apparel olahraga yang terkenal, Nike, secara resmi menyatakan berpisah dengan Neymar Jr, karena bintang asal Brasil itu menolak bekerja sama terkait penyelidikan atas kasus dugaan pelecehan seksual.
Nike mengakhiri kemitraan dengan striker Paris-Saint Germain (PSG) yang sudah berlangsung selama 15 tahun hingga akhir Agustus 2020 lalu. Perusahaan asal Amerika Serikat itu sudah mengontrak Neymar sejak berusia 13 tahun.
Kontrak Nike dengan Neymar harus berakhir secara prematur. The Wall Street Journal melaporkan, melalui CNBC, Neymar, sebenarnya masih memiliki kontrak dengan Nike selama delapan tahun.
“Nike mengakhiri hubungan dengan atlet yang bersangkutan karena dia (Neymar) menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan melakukan kesalahan yang dipercaya oleh seorang karyawan,” terang Nike dalam rilisnya, dikutip melalui laman resminya, Jumat (28/5).
Dugaan pelecehan tersebut terjadi pada 2016 silam. Saat itu, seorang karyawan Nike memberi tahu teman dan koleganya bahwa Neymar yang dalam keadaan mabuk memaksanya untuk melakukan oral seks di sebuah kamar hotel di New York City, AS.
Karyawan Nike itu bersama rekan-rekan yang lain berada di sana untuk melakukan koordinasi sebuah acara sekaligus menyiapkan logistik untuk Neymar dan rombongannya. Laporan itu mengacu pada pernyataan orang-orang, bahkan termasuk mantan dan karyawan Nike saat ini, beserta dokumen-dokumen pendukung lainnya.
Karyawan itu melaporkan tuduhan tersebut pada perusahaan pada 2018. Awalnya dia meminta agar hal itu dirahasiakan. Setahun kemudian, Nike menunjuk perusahaan investigasi independen untuk melakukan penyelidikan pribadi pasca karyawan itu menyatakan ingin kasusnya diselidiki.
Akan tetapi, hasil penyelidikan yang didapat Nike kurang begitu faktual dan tidak cukup meyakinkan sehingga kasus dugaan pelecehan seksual itu cukup lama disimpan dengan rapat.
“Tidak ada satu pun fakta yang memungkinkan kami untuk berbicara secara substantif mengenai kasus tersebut. Tidak pantas bagi Nike membuat pernyataan yang menuduh tanpa bisa memberikan bukti pendukung,” lanjut pernyataan Nike.
Terkait hal ini, juru bicara Neymar kepada The Wall Street Journal sudah membantah tuduhan bahwa kliennya itu terlibat dalam kasus pelecehan seksual.
“Neymar Jr. akan dengan gigih membela diri dari serangan tak berdasar ini yang sejauh ini tidak terjadi. Sangat aneh kasus yang seharusnya terjadi tahun 2016, dengan tuduhan oleh seorang karyawan Nike, baru terungkap pada saat ini,” tegasnya.
Udai berpisah dengan Nike, Neymar menjalin kerja sama dengan perusahaan apparel olahraga, Puma. Dikabarkan, Neymar, dikontrak dengan kesepakatan mencapai 23 juta poundsterling atau sekitar Rp467 miliar per tahun.