Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kapal pendarat besar Angkatan Laut Rusia Pyotr Morgunov berlayar di Bosphorus, dalam perjalanannya ke Laut Hitam, di Istanbul, Turki, 9 Februari 2022. Foto: Reuters.
Kapal pendarat besar Angkatan Laut Rusia Pyotr Morgunov berlayar di Bosphorus, dalam perjalanannya ke Laut Hitam, di Istanbul, Turki, 9 Februari 2022. Foto: Reuters.

NATO: Ini Adalah Saat yang Berbahaya Bagi Keamanan Eropa



Berita Baru, Brussel – Di saat Rusia dan Belarusia latihan perang bersama, Aliansi NATO memperingatkan bahwa saat ini adalah saat yang berbahaya bagi keamanan Eropa.

“Ini adalah saat yang berbahaya bagi keamanan Eropa,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kamis (10/2).

Meski demikian, NATO tetap mendorong untuk melakukan pembicaraan diplomatik dengan Rusia.

“Jumlah pasukan Rusia meningkat. Waktu peringatan untuk kemungkinan serangan akan berkurang,” imbuhnya.

Jens Stoltenberg juga mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov untuk membahas lebih banyak transparansi seputar latihan dan kontrol senjata nuklir.

“NATO bukanlah ancaman bagi Rusia, tetapi kita harus bersiap untuk kemungkinan terburuk sambil tetap berkomitmen kuat untuk menemukan solusi politik,” kata Stoltenberg, dilansir dari Reuters.

Jens Stoltenberg menambahkan bahwa Rusia harus memilih antara solusi diplomatik untuk krisis Ukraina atau menghadapi sanksi ekonomi dari Barat dan peningkatan kehadiran militer pasukan NATO di negara-negara timur aliansi itu.

“Rusia memiliki pilihan: mereka dapat memilih solusi diplomatik – dan kami siap untuk duduk – tetapi jika mereka memilih konfrontasi, mereka akan membayar harga yang lebih tinggi,” katanya.

“Akan ada sanksi ekonomi. Akan ada peningkatan kehadiran militer NATO di bagian timur aliansi, dan Inggris benar-benar merupakan bagian penting dari itu,” tegasnya.

Peringatan itu muncul saat Rusia dan Belarusia melakukan latihan perang bersama selama 10 hari yang melibatkan sekitar 30.000 pasukan tempur dan senjata perang canggih.

Dua batalyon sistem rudal canggih S-400 dan 12 jet tempur Sukhoi Su-35 juga telah ditempatkan di antara pasukan aliansi yang dikenal sebagai “Allied Resolve”.

NATO menyebut pengerahan pasukan tersebut sebagai pengerahan pasukan Rusia terbesar ke Belarusia sejak Perang Dingin.

Di samping itu, pengerahan tersebut juga terjadi saat Rusia diketahui telah mengumpulkan sekitar 100.000 pasukan dan senjata canggih di dekat perbatasan Ukraina.