Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Musrenbang RPJMD, Pathul Bahri: Visi Lombok Tengah "Bersatu Jaya"

Musrenbang RPJMD, Pathul Bahri: Visi Lombok Tengah “Bersatu Jaya”



Berita Baru, Lombok Tengah – Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Tengah. Senin (05/07/2021)

Berlangsung di Longtune, Kecamatan Kopang, Musrenbang RPJMD ini nantinya akan menjadi batu pijakan dalam menyusun dan menentukan arah dan kebijakan pembagunan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021 hingga tahun 2026 mendatang.

Dalam sambutannya, H. Lalu Pathul Bahri menyampaikan bahwa musyawarah tersebut merupakan forum untuk mempertemukan dan mempersatukan visi semua dalam rangka mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.

“Forum ini bertujuan untuk memperoleh masukan yang substantif dan holistik dalam rangka penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2021-2026“ ucapnya.

H. Lalu Pathul Bahri menegaskan, Visi yang diusung dalam 5 tahun kepemimpinannya kedepan adalah: Mewujudkan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang Beriman, Sejahtera, Bermutu, Maju dan Berbudaya (Bersatu Jaya).

“Untuk mewujudkan Visi tersebut dilaksanakan melalui 5 Misi yaitu:

1. Merawat akhlaqul karimah dalam kehidupan bermasyarakat

2. Mencetak sumber daya manusia yang cerdas, mandiri dan unggul

3. Pelayanan umum pemerintahan yang mudah, cepat dan bersih

4. Pembangunan ekonomi yang berkesinambungan dan berkelanjutan didukung infrastruktur berkualitas

5. Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur.

Dikatakannya, visi dan misi tersebut merupakan pedoman dalam penjabaran RPJMD yang akan dibahas pada Musrenbang. RPJMD Kabupaten Lombok Tengah 2021-2026 merupakan rencana pembangunan tahap ketiga dari pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah 2011-2031.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD harus dipandang sebagai peluang yang sangat penting dan strategis sebagai upaya penentuan tujuan pembangunan daerah beserta sasaran yang ingin dicapai di akhir tahun RPJMD.

“Saya menyadari bahwa penyusunan RPJMD bukan merupakan hal yang sulit tetapi juga tidak mudah, karena dengan waktu yang relatif singkat harus memotret kondisi global, nasional, regional dan daerah  secara sistematis dan menyeluruh melalui serangkaian kegiatan mulai dari konsultasi, koordinasi serta jaring aspirasi” jelasnya.

Menurut Bupati, pembangunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan seluruh warga masyarakat Kabupaten Lombok Tengah selama kurun waktu terakhir mengalami peningkatan yang cukup baik, walaupun terdapat beberapa kendala, namun dengan semangat kebersamaan serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan semua masalah yang ada dapat diselesaikan.

Hasil-hasil pembangunan dapat terlihat dari beberapa indikator antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Tengah meningkat rata-rata 1,31 persen (3,48 poin) selama periode 2015-2020.

IPM Kabupaten Lombok Tengah mencapai 66,43 pada tahun 2020, dan peringkat IPM ini terus mengalami peningkatan yang sebelumnya berada di peringkat 9 menjadi peringkat ke-7. Begitu juga dengan persentase kemiskinan menurun sejak tahun 2015 dari 16,26% menjadi 13,44% di akhir tahun 2020.

Indikator lainnya dalam pengelolaan keuangan daerah meraih pencapaian target laporan keuangan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 tahun berturut-turut (2013 – 2020).

Namun menurut Bupati, hal ini bukan berarti bahwa pekerjaan telah selesai. Kedepan masih terdapat pekerjaan besar dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.

Dalam pelaksanaan musrenbang RPJMD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2021-2026 ini, Bupati berharap akan disepakati tujuan, sasaran dan program yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan pencapaian Visi-Misi kedepan.

“Saya yakin, forum ini sebagai perwujudan proses perencanaan partisipatif akan menghasilkan die, gagasan, arah pembangunan dengan target kinerja yang terukur serta mempertimbangkan berbagai aspek” jelasnya.