Monitoring Gempa Talaud M 5,8, BMKG: Belum Menunjukkan Adanya Aktivitas Gempa Susulan

Berita Baru, Jakarta – Gempa bumi dengan magnitudo 5,8 mengguncang Pantai Barat Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada pukul 13.15 WIB, Sabtu (26/2).

“Hari Sabtu 26 Februari 2022 pukul 13.15.53 WIB Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik magnitudo Mw 5,6,” tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam akun Twitternya.

Ia menyebut, gempa disebut episenternya berada di laut pada jarak 30 Km arah Barat Laut Miangas, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada kedalaman 118 km.

Menurut Daryono, gempa Talaud M 5,8 yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina dan menimbulkan guncangan di beberapa wilayah.

“Guncangan di Miangas, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas IV MMI, di Nanusa dan  Gemeh, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas III – IV MMI. Hasil pemodelan menunjukkan TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” terangnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, berdasar hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (oblique-thrust fault).

“Hingga pukul 13.40 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Talaud M5,6 belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” tukas Daryono.