Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Minta Petunjuk Plt, Gubernur Riau Surati Mendagri Terkait OTT Bupati Meranti
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Muhammad Firdaus. (Foto: Humas Pemprov Riau)

Minta Petunjuk Plt, Gubernur Riau Surati Mendagri Terkait OTT Bupati Meranti



Berita Baru, Riau – Gubernur Riau Syamsuar segera menyurati Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk meminta petunjuk terkait dengan Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kepulauan.

Hal ini dilakukan setelah Bupati Meranti Muhammad Adil terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Kamis (6/4), lalu.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 65 ayat (3) dan (4), ketika bupati dan wakil bupati berhalangan dilaporkan ke Mendagri,” kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau Muhammad Firdaus, dalam keterangannya, Sabtu (8/3).

Menurutnya, Bupati Muhammad Adil kena OTT KPK maka gubernur sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah melaporkan kondisi bahwa telah terjadi penangkapan terhadap bupati tersebut.

Sehingga Gubernur Riau perlu mengirim surat untuk meminta petunjuk terkait dengan siapa yang bakal menjadi Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti untuk menjalankan tugas dan kewenangan sebagai bupati.

“Surat Gubernur Provinsi Riau itu sebagai dasar Mendagri menunjukkan wakil bupati sebagai Plt. Bupati Kepulauan Meranti, dan Mendagri yang akan mengeluarkan SK Plt. Bupati Kepulauan Meranti itu,” ujarnya.

Akan tetapi, Muhammad Firdaus menyebut, sebelum SK keluar, ketika kepala daerah berhalangan secara otomatis wakil kepala daerah yang menjabat sebagai plt. kepala daerah.

Sementara itu, KPK menduga Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil menyuap auditor Badan Pemeriksa Keuangan agar laporan keuangan daerahnya memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Muhammad Adil diduga memotong anggaran organisasi perangkat daerah dan menerima fee dari travel perjalanan umrah,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada Kamis (6/4) malam tersebut, penyidik KPK mengamankan sebanyak 25 orang yang terdiri atas Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, Ketua Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau, serta sejumlah pejabat dan pihak swasta.