Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Militer Ukraina Tumbangkan Dua Helikopter Tempur Rusia Ka-52 'Alligator
(Foto: Istimewa)

Militer Ukraina Tumbangkan Dua Helikopter Tempur Rusia Ka-52 ‘Alligator



Berita Baru, Jakarta – Militer Ukraina berhasil menembak jatuh dua unit helikopter tempur Rusia jenis Ka-52 ‘Alligator’. Pimpinan Angkatan Bersenjata Ukraina mengonfirmasi bahwa salah satu helikopter tersebut dijatuhkan oleh AU Ukraina pada pukul 6 pagi di Bakhmut, timur Donetsk, sementara unit lainnya dilaporkan ditembak jatuh oleh 47th Separate Mechanized Brigade dekat desa Robotyne di Zaporizhzhia.

Kehancuran dua helikopter tempur Rusia ini menjadi bukti lain dari gencarnya perlawanan Ukraina dalam menghadapi invasi besar-besaran Rusia.

Menurut data yang dirilis oleh outlet berita Oryx dari Belanda, Rusia telah kehilangan setidaknya 101 helikopter sejak dimulainya invasi pada Februari 2022. Hal ini mencakup 88 helikopter yang hancur, 12 rusak, dan 1 unit direbut oleh pihak Ukraina.

Namun, angka dari Staf Umum Ukraina memberikan klaim yang lebih tinggi, menyatakan bahwa total helikopter Rusia yang dihancurkan sejak dimulainya perang adalah 314. Meskipun Rusia tidak secara terbuka mempublikasikan kerugiannya, angka ini mencerminkan perlawanan gigih Ukraina terhadap invasi tersebut.

Helikopter Ka-52, yang dikenal sebagai “Alligator” oleh Rusia dan “Hokum-B” oleh NATO, dianggap sebagai salah satu helikopter serang paling canggih milik Rusia. Dengan harga sekitar USD 16 juta per unit, Ka-52 merupakan aset yang berharga bagi pasukan Rusia.

Karolina Hird, analis Rusia dari Institute for the Study of War (ISW), mengungkapkan bahwa Ka-52 merupakan pesawat yang setara dengan Apache AH-64 buatan Amerika Serikat dalam hal keefektifan.

Kementerian Pertahanan Inggris sebelumnya menggambarkan Ka-52 sebagai salah satu senjata berpengaruh dalam perang melawan Ukraina.

Dalam pernyataannya, mereka mengungkapkan, “Rusia kemungkinan telah kehilangan sekitar empat puluh Ka-52 sejak dimulainya invasi, namun helikopter ini juga berhasil menimbulkan kerugian besar bagi pasukan Ukraina.”