Meski Disebut ‘Pembohong’ Bernie Sanders Kembali Menang
Berita Baru, Internasional – Calon presiden dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, telah berulang kali mengkritik Perdana Menteri (PM) Israel yang sedang dilanda skandal atas prilaku tidak manusiawi. Ia juga mengkritik kebijakan Netanyahu terhadap rakyat Palestina dengan menjulukinya “rasis reaksioner.”
Pada hari Minggu (1/3), Bernie Sanders menepis serangan Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon setelah menyebut dirinya sebagai “pembohong” atas komentar kritis terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya, pada hari Selasa, Senator Vermont itu menyerang Netanyahu selama debat Demokrat di Charleston, South Carolina. Sanders mencatat bahwa “Di Israel, melalui Bibi Netanyahu, Anda memiliki seorang ‘rasis reaksioner’ yang sekarang menjalankan negara itu.”
Sanders sendiri pernah tinggal di Israel di tahun 1960-an. Dalam upaya untuk memperjelas sikapnya mengenai Tel Aviv, ia mengatakan bahwa dia akan melakukan “semua yang dia bisa untuk melindungi kemerdekaan dan keamanan serta kebebasan rakyat Israel.” Ia menegaskan sikapnya itu pada hari Minggu kemarin saat wawancara CBS “Face the Nation.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan “Apa yang kita butuhkan di negara ini adalah kebijakan luar negeri yang tidak hanya melindungi Israel, tetapi juga menangani penderitaan rakyat Palestina.” Bahkan saat ia meninggal dunia, ia tidak akan mendukung Netanyahu, ia akan mendukung Israel.
Sanders mencatat bahwa meskipun ia telah ikut membantu biaya politik untuk memusuhi lobi pro-Israel, itu tidak mempengaruhi warisan Yahudi-nya atau dukungannya bagi perdamaian di Timur Tengah.
“Saya pro-Israel. Saya pro-Palestina,” ujar calon presiden di siaran langsung TV. Lalu ia menambahkan, “Saya ingin menyatukan orang untuk akhirnya mencapai perdamaian di wilayah itu.”
Pada hari Minggu, Danon menyatakan di depan konferensi bergensi American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Washington bahwa Sanders tidak diterima di acara-acara AIPAC atau di Israel. Ia menagatakan bahwa “siapa pun yang menyebut perdana menteri kami ‘rasis’ berarti ia adalah salah satu dari mereka, seorang pembohong, orang bodoh yang bodoh, atau keduanya.”
Pada hari Sabtu kemarin di South Carolina, Senator Sanders memegang tempat pertama dalam perebutan nominasi Partai Demokrat untuk pemilihan presiden 2020 AS.
Penerjemah | Ipung |
Sumber | Sputnik News |