Mensos Intruksi Dirikan Dapur Umum Layanan Tanggap Darurat Covid-19
Berita Baru, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini menginstruksikan seluruh lembaga yang dipimpinnya untuk mendirikan dapur umum bagi layanan tanggap darurat pandemi Covid-19. Salah satunya berlokasi di area Balai Wiyata Guna Kota Bandung.
“Untuk tahap awal kami akan menyalurkan 2.400 telur per hari yang dibagikan bagi para nakes, ” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, dikutip dalam laman resmi Kemensos, Senin (5/7).
Menurut Risma, 2.400 telur yang sudah direbus dibungkus dan disalurkan dengan menggunakan kendaraan Balai Wyata Guna. Sementara target penyaluran adalah kepada para nakes di rumah sakit Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung, serta para Penerima Manfaat (PM), Tagana dan keluarganya.
Selain di Kota Bandung, Menteri Sosial juga menginstruksikan untuk mendirikan dapur umum di Balai Besar Prof. Dr. Soeharso Solo, Jawa Tengah dan di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur.
Di Surabaya, dapur umum untuk layanan tanggap darurat pandemi Covid-1 didirikan di area halaman Convention Hall Surabaya di Jalan Arif Rahman Hakim dengan wilayah penyaluran ke Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
“Saya sudah belanja bahan-bahan untuk nasi dan kotaknya. Besok mulai penyaluran dan tadi ada permintaan dari Sidoarjo 1.500, Gresik 1.500 dan Surabaya 2000,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu (4/7) siang.
Makanan siap saji, kata Risma, berasal dari dapur umum agar bisa meringankan para tenaga kesehatan (nakes) dan para pasien yang tengah terbaring di rumah sakit. “Dapur umum juga telah didirikan di Jakarta yang melayani Bekasi, Bandung melayani Bandung Raya, serta Solo melayani Klaten dan sekitarnya,” ungkapnya.
Operasional dapur umum di Surabaya selain dikelola Tagana, juga diperkuat pegawai dari balai milik Kemensos, yaitu Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Antasena, Balai Margolaras Pati, dan Balai Satria Baturaden.
Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, untuk tahap pertama makanan siap saji dari dapur umum Surabaya akan disalurkan bagi para nakes, Penerima Manfaat (PM), serta para relawan. Untuk operasional di lapangan, Menteri Sosial juga dibantu oleh Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, Anna Fajrihatin.
Usai belanja bahan-bahan nasi dan kotaknya di Pasar Pucang Surabaya, Menteri Sosial juga sempat meninjau rumah sakit darurat Surabaya di lapangan tembak.