Menlu: Pemimpin ASEAN Kembangkan SDM yang Siap Hadapi Perubahan Dunia
Berita Baru, Jakarta — Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan bahwa KTT ke-36 ASEAN ini mengadopsi dua dokumen, yakni “Leaders’ Vision Statement on a Cohesive and Responsive ASEAN: Rising Above Challenges and Sustaining Growth” dan “ASEAN Declaration on Human Resources Development for the Changing World of Work”.
“Dokumen pertama pada intinya berisi komitmen para pemimpin ASEAN untuk memperkuat solidaritas dan mekanisme kawasan guna mewujudkan kawasan ASEAN yang kokoh dan mampu mengatasi tantangan dunia saat ini,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-36 ASEAN, Jumat (26/6).
Menlu menjelaskan, beberapa hal yang digarisbawahi di dalam dokumen tersebut antara lain komitmen untuk mengurangi dampak Covid-19 melalui rencana pemulihan yang komprehensif dan komitmen realisasi tepat waktu “ASEAN 2025: Forging Ahead Together“, serta menekankan prinsip ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai pedoman pelibatan ASEAN di kawasan Asia Pasifik dan Samudera Hindia.
Sementara pada dokumen kedua, lanjut Menlu Retno, para pemimpin ASEAN sepakat untuk mengembangkan SDM yang kompeten dan siap menghadapi perubahan dunia. Sehingga, untuk mencapai tujuan itu Indonesia dan setiap negara ASEAN akan memelihara budaya belajar di seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan kesadaran pengembangan keterampilan.
“Deklarasi juga menyoroti penerapan atau pentingnya inklusivitas pendidikan dan pekerjaan terutama bagi wanita, orang dengan disabilitas, lansia, dan warga di wilayah-wilayah yang terpencil. Juga menyoroti pentingnya penerapan inovasi dan penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar dan mengembangkan infrastruktur untuk memastikan akses internet dan IT sehingga peluang revolusi industri 4.0 dapat dilakukan,” pungkasnya.