Member Minta Pemerintah Aktifkan MeMiles Kembali
Berita Baru, Bali – Perwakilan member MeMiles menyuarakan aspirasi ratusan anggotanya yang tidak bisa lagi melakukan aktivitas bisnis di Aplikasi Memiles. Mereka tidak bisa lagi memasang iklan dan melakukan transaksi jual beli.
Hal tersebut dikemukakan oleh Yan Hendra, Perwakilan Member MeMiles saat Press Conference di Stark Hotel, Kuta Badung, Bali, Jum’at (24/1). Ia berharap pemerintah bisa mengaktifkan kemabali bisnis tersebut.
“Pada prinsipnya ini hanyalah bisnis semata dan bukanlah investasi. Sebab member hanya memanfaatkan space iklan yang ada di aplikasi dengan men-top up sejumlah uang tegantung masa tayang durasi iklannya,” kata Yan Hendra.
Menurutnya, MeMiles hanyalah Perusahaan aplikasi digital berbasis bisnis perjalanan (traveling), periklanan (advertising) dan wadah jual beli (market place). MeMiles sedang tumbuh kian meningkat.
“Lebih tepatnya suatu platform start up digital yang memberikan slot iklan kepada para membernya agar cepat laku dijual,”. tambah Yan Hendra.
Yan Hendra mengakui memang terjadi kegaduhan terkait masalah hukum. Oleh karenanya pihaknya, mempersilahkan penegak hukum untuk menjankan penegakkan hukum sevara adil.
“Kami cuma memberikan pernyataan dari para member terkait manfaat dan keuntungan secara finansial member-member kami yang sebagian besar pewirausaha UKM,” pungkasnya. [*]