Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada para peserta Forum Ekonomi Dunia di Davos melalui tautan video pada hari Rabu. Foto: AP.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada para peserta Forum Ekonomi Dunia di Davos melalui tautan video pada hari Rabu. Foto: AP.

Melalui Sebuah Surat, Zelenskiy Mau Undang Xi Jinping untuk Dialog



Berita Baru, Kiev – Melalui sebuah surat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mau undang Xi Jinping untuk dialog, di mana China dan Rusia telah sepakat menjalin kemitraan tanpa batas.

Surat itu di diserahkan di Davos, Swiss, kepada delegasi China di Forum Ekonomi Dunia, kata istrinya Olena Zelenska, Rabu.

“Waktu yang digunakan Dunia Bebas untuk berpikir digunakan oleh negara teroris untuk membunuh,” kata Zelensky menjelang pertemuan pemasok senjata Barat Ukraina di Jerman pada hari Jumat, dikutip dari SCMP.

“Dunia tidak boleh ragu hari ini atau selamanya,” tambahnya. “Mobilisasi dunia harus melampaui mobilisasi militer berikutnya dari musuh bersama kita.”

Zelenskyy telah berulang kali berusaha melakukan kontak dengan Xi Jinping sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu dengan harapan China akan menggunakan pengaruhnya terhadap pemimpin Rusia Vladimir Putin.

“Itu adalah isyarat dan undangan untuk berdialog dan saya sangat berharap akan ada tanggapan atas undangan ini,” kata Zelenska kepada wartawan, dikutip dari Reuters.

China dan Rusia mengumumkan kemitraan “tanpa batas” pada Februari tahun lalu, tak lama sebelum Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina.

China berusaha memposisikan dirinya netral dalam perang, sekaligus mempererat hubungan dengan Rusia, khususnya di sektor energi.

Tetapi beberapa analis menyarankan China pada akhirnya bisa bertindak sebagai mediator untuk merundingkan diakhirinya pertempuran di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Wang Yi pada September lalu menyerukan “pada semua pihak yang berkepentingan untuk menjaga agar krisis tidak meluas”, menggarisbawahi kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari konflik yang telah mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia.

Zelenskiy mengatakan kepada surat kabar South China Morning Post pada bulan Agustus bahwa dia “meminta secara resmi untuk berbicara” dengan Xi, menambahkan bahwa dialog akan “membantu”.

Menteri luar negeri dari kedua negara bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB di New York pada bulan September.