Mata-mata Suruhan AS dan Israel di Iran Telah Dijatuhi Hukuman Mati
Berita Baru, Internasional – Salah seorang mata-mata Amerika Serikat (AS) dan intelijen Israel untuk Qassem Soleimani telah dijatuhi hukuman mati. Iran mengatakan pada hari Selasa (9/6), bahwa kasus itu tidak terkait dengan pembunuhan Soleimani.
“Mahmoud Mousavi-Majd, salah satu mata-mata untuk CIA dan Mossad, telah dijatuhi hukuman mati. Dia telah berbagi informasi tentang keberadaan martir Soleimani kepada musuh-musuh kita,” kata juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili dalam sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi .
“Dia menyampaikan informasi keamanan kepada agen-agen intelijen Israel dan Amerika tentang angkatan bersenjata Iran, khususnya Garda,” kata Esmaili menambahkan.
Esmaili juga mengatakan bahwa hukuman mati yang dijatuhkan pada Mousavi-Majd telah ditetapkan oleh pengadilan tertinggi dan dia akan segera dieksekusi. Dilansir dari laporan Reuters, Selasa (9/6).
Pihak pengadilan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hukuman Mousavi-Majd tidak terkait dengan tindakan teroris pemerintah AS dalam pembunuhan Soleimani di Irak, Mousavi-Majd telah ditangkap pada Oktober 2018.
“Semua proses hukum dalam kasus mata-mata ini telah dilakukan jauh sebelum martir Soleimani,” kata pernyataan itu.
Para pejabat belum memberikan penjelasan apakah kasus Mousavi-Majd termasuk dalam sebuah pengumuman pada musim panas 2019 bahwa Iran telah menangkap 17 mata-mata yang bekerja untuk CIA, beberapa di antaranya dikatakan dihukum mati.
Mereka juga tidak mengatakan apakah kasus Mousavi-Majd terkait dengan pengumuman Iran pada bulan Februari tahun ini bahwa Iran akan menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria karena memata-matai CIA dan berusaha menyampaikan informasi tentang program nuklir Teheran.