Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahfud MD: Sindikat TPPO di Batam Libatkan Oknum Pemerintah, Aparat dan Swasta 
Menko Polhukam Mahfud MD saat mengunjungi Pelabuhan Internasional Batam Center. (Foto: Instagram @mohmahfudmd)

Mahfud MD: Sindikat TPPO di Batam Libatkan Oknum Pemerintah, Aparat dan Swasta 



Berita Baru, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi salah satu pintu penempatan ilegal pekerja migran dan jalur perdagangan orang.

“Saya memberikan keynote speech pada seminar yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Batam,” tulis Mahfud MD dalam akun Instagram pribadinya, dikutip Jumat (7/4).

“Sengaja diselenggarakan di Batam, karena Provinsi Kepri menjadi salah satu yang paling banyak menjadi pintu penempatan ilegal pekerja migran dan jalur perdagangan orang,” sambung Menko Polhukam.

Menurut Mahfud MD, sindikat dan jaringan perdagangan orang di Batam bukan orang biasa karena terkoordinasi dengan baik dan melibatkan oknum, baik pemerintah, aparat, dan pihak swasta. 

“Saya sebavaj salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain,” tegasnya.

Disebutkan Mahfud, usai membuka seminar, dirinya meluncur ke Pelabuhan Internasional Batam Center. Karena pengiriman pekerja migran ilegal (non prosedural) ditengarai tidak hanya melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi.

“Kali ini saya datang hanya kunjungan biasa karena masih didampingi aparat dan pejabat. Kali lain saya akan datang untuk sidak,” pungkasnya.