Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahfud MD: Idulfitri Momentum Membangun Bangsa Secara Bersama

Mahfud MD: Idulfitri Momentum Membangun Bangsa Secara Bersama



Berita Baru, Jakarta – Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah merupakan momentum untuk membangun bangsa Indonesia secara bersama.

“Kalau mau memfitrahkan kembali Indonesia, kita bersatu membangun bangsa ini. Indonesia ini dulu dibangun dengan kebersamaan dan gotong royong di antara berbagai ikatan primordial,” kata Mahfud MD.

Hal itu diungkap saat menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah, di Masjid Nursiah Daud Paloh, Kompleks Media Group, Jakarta Barat, Senin (2/5), dikutip dari Antara.

“Ada orang Jawa, Sunda, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagainya berkumpul memfitrahkan, melahirkan Indonesia yang disebut NKRI,” sambungnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menegaskan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengajak agar bangsa Indonesia bersatu untuk mencapai tujuan bersama.

“Kita ini berbeda, tetapi kita ini bisa bersama dalam hal-hal yang diperlukan bersama. Itulah sebabnya NKRI ini dengan dasar Pancasila itu disebut mitsaqan ghalidza. Kesepakatan luhur,” ujar Mahfud.

Jadi, lanjut dia, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah entitas kenyataan adalah fakta yang juga harus disucikan kembali. Dikembalikan ke asal idealisme ke asal filosofi pendiriannya.

“NKRI ini asalnya dibangun dengan kebersamaan. Oleh karena itu jika bicara fitrahkan kembali kita bersatu membangun bangsa kita,” tuturnya.

Menurut Mahfud, setiap lebaran biasanya ada tradisi saling meminta maaf dan memberi maaf. Hal itu tradisi atau budaya yang dulu diciptakan oleh para wali.

“Saling meminta maaf saling memberi maaf. Itu tradisi Islam tidak ada dalam ajaran Islam yang primer. Mudik, halal bihalal, syawalan di kantor itu tradisi. Tetapi tradisi itu mempunyai pahala,” ujarnya.

“Jangan dibilang budaya dan tradisi itu berdosa. Jangan dibilang keduanya bid’ah karena di mana-mana itu Islam dikembangkan tanpa menghilangkan prinsipnya oleh karena itu cara berlebaran di berbagai negara berbeda,” imbuhnya.

Idul Fitri, tambah Mahfud, juga menjadi momen untuk membersihkan diri dan memulai langkah baru yang lebih baik.

“Kita sebagai makhluk bernegara kembali ke fitrah dan memulai langkah baru menjalani hidup dengan baik,” sambung Mahfud.