Lebih 50 Persen Polusi Udara Disumbang Kendaraan Bermotor

Berita Baru, Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan peran besar kendaraan bermotor dalam polusi udara. Lebih dari 50 persen polusi udara yang meresahkan berasal dari jejak roda kendaraan. Hal ini menjadi sorotan mengingat kualitas udara di Jakarta belakangan ini diklaim sudah tidak sehat untuk kelompok sensitif.

“Berdasarkan data yang kita miliki, peran besar kendaraan bermotor dalam pencemaran udara sangat signifikan, bahkan melebihi 50 persen,” ungkap Menteri Budi Karya Sumadi dikutip dari Tempo.co, Senin (14/8/2023).

Tidak hanya Menteri Perhubungan, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli), Budi Setyadi, juga turut memberikan pandangannya. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa lebih dari setengah dari total polusi udara berasal dari kendaraan bermotor konvensional.

“Sumbangsih kendaraan bermotor berbahan bakar fosil terhadap polusi udara mencapai 70 persen. Dari persentase tersebut, lebih dari setengahnya disumbangkan oleh sepeda motor,” tegas Budi Setyadi.

Dalam konteks ini, perbincangan tentang masa depan motor listrik di Indonesia semakin hangat. Budi Setyadi dengan penuh optimisme menyampaikan pandangannya terkait prospek motor listrik di tengah polemik polusi udara yang semakin memanas, terutama di Jakarta.

“Dengan momentum ini, ada harapan besar bahwa motor listrik dapat menjadi solusi yang berkelanjutan. Masyarakat juga diharapkan turut berperan dalam meredam polusi udara di Jakarta dengan mengurangi ketergantungan pada sepeda motor konvensional,” ucapnya.

Dengan polusi udara yang semakin mengkhawatirkan dan kontribusi nyata kendaraan bermotor dalam persoalan ini, perdebatan tentang penerapan motor listrik sebagai alternatif ramah lingkungan semakin terangkat ke permukaan.