Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lasarus: PDIP Kalbar Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional

Lasarus: PDIP Kalbar Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional



Berita Baru, Pontianak – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mendukung pengusulan Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi pahlawan nasional.

Dukungan tersebut bukan atas pribadinya saja, melainkan dari keluarga besar PDI Perjuangan Kalimantan Barat.

Lasarus mengatakan, gelar pahlawan nasional memang sudah sepatutnya diberikan kepada ulama dari Pulau Madura tersebut.

Sebab menurutnya, jasa dan peran Syaikhona Kholil Bangkalan di zaman kemerdekaan terlampau besar.

Tidak cuma itu, jasa ulama kharismatik tersebut di bidang agama, pendidikan, sosial kemasyarakatan dan politik juga tidak kalah besar.

“Beliau (Syaikhona Kholil Bangkalan,red) sangat layak dianugerahkan gelar pahlawan nasional oleh negara. Semua orang mengetahui peran besar beliau di masa kemerdekaan,” ujar Lasarus saat dijumpai di Pontianak, Rabu (03/02).

“Beliau turut andil dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan, meskipun pada akhirnya beliau tidak sempat merasakan buah perjuangannya itu karena keburu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,” imbuhnya.

Alasan lain yang dinilai Lasarus semakin mempertegas kelayakan Syaikhona Kholil dianugerahi gelar kepahlawanan ialah pengajarannya yang telah melahirkan para ulama pejuang.

Sejumlah ulama pejuang yang tercatat pernah berguru kepada Syaikhona Kholil antara lain, pendiri Nahdatul Ulama K.H. Hasyim Asyari, K.H. Abdul Wahab Hasbullah, K.H. Bisri Mustofa, dan KH Asad Syamsul Arifin.

Beberapa ulama yang pernah menjadi muridnya itu bahkan sudah terlebih dulu dianugerahi gelar pahlawan nasional.

“Ulama besar yang mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama, seperti Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab Hasbullah dan Kiai As’ad Abdullah itu merupakan murid beliau (Syaikhona Kholil). Tentu sangat tepat kiranya jika guru ulama-ulama besar itu juga kita dorong untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional,” paparnya.

Lasarus menambahkan bahwa pemberian gelar tersebut sangat penting agar perjuangan Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi pembelajaran bagi perjalanan sejarah, baik di waktu sekarang maupun yang akan datang. Dengan begitu, nilai kepahlawanan tersebut senantiasa diteladani masyarakat, terutama bagi generasi muda.