Kunjungi TPPI, Ratna Juwita Tekankan Sinergi dengan Pemda
Berita Baru, Tuban – Komisi VII DPR RI dan BPH Migas melakukan kunjungan kerja ke Trans Pacific Petromichal Indotama (TPPI) dan Fuel Terminal di Tuban.
Dalam kunjungan itu terlihat hadir anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, didampingi oleh Sumihar Panjaitan Selaku Komite BPH Migas, dan Kepala Dinas Perindang dan Koperasi Kabupaten Tuban, Agus Wijaya.
Kunjungan tersebut dilakukan oleh Komisi VII DPR bersama BPH Migas dalam rangka monitoring kegiatan operasional dan produksi BBM di Kilang Tuban.
“Kilang TPPI beroperasi dengan mode gasoline yang banyak menghasilkan produk aromatik. Ke depan, direncanakan Kilang TPPI dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 tahun, sesuai atas perintah Presiden Joko Widodo”. Tutur Sumihar sebagaimana dilansir dari keterangan resmi BPH Migas pada Kamis (20/02).
Selama ini, imbuhya, TPPI telah menghasilkan beberapa produk, seperti BBM Mogas 88 (Premium), Mogas 90 (Pertalite), Mogas 92 (Pertamax), Gasoil CN 48 dan bahkan saat ini, sudah bisa memproduksi Gasoil CN53.
Dalam kunjungan tersebut, BPH Migas berharap untuk memperkuat koordinasi terkait pelaporan kegiatan dan keakuratan data.
Sementara itu, Ratna Juwita Sari kembali menyinggung dan mengingatkan bahwa TPPI adalah salah satu dari proyek strategis nasional yang harus sudah memproduksi tambahan Minyak Olefin-nya pada tahun 2023 nanti.
“Kami tetap berharap pembangunan kilang baru ini nantinya bisa menaikkan nilai produk yang dihasilkan, menekan nilai impor sekaligus meningkatkan nilai bisnis dari TPPI yang hari ini kondisi finansialnya masih belum baik”. Ungkap Ratna.
Setelah dari TPPI, Ratna Juwita dan rombongan BPH Migas melanjutkan kunjungan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban.
Menurutnya, terminal BBM yang berlokasi di Tuban ini memiliki kapasitas 64.511 KL dengan didukung 61 unit truk tanki, 138 KM pipeline, dan 3 unit tanker.
“Menyimak penjelasan mereka, TBBM Tuban telah mampu mendistribusikan BBM ke 104 SPBU, 1 SPBN dan Industri PLN”. Terang Ratna.
Ia berharap agar performa TBBM Tuban terus dimaksimalkan untuk memastikan pasokan BBM bagi masyarakat selalu aman.
Secara khusus Ratna memberikan apresiasi terhadap sistem operasional dan sistem keamanan dari kedua perusahaan yang dikunjungi. Ia menilai bahan dan teknologi yang digunakan akan berdampak buruk pada ekosistem dan manusia jika tidak dimaintain dengan baik.
Selanjutnya ia menekankan agar kedua perusahaan tersebut terus memperkuat sinergi dengan pemerintah Kabupaten Tuban, agar secara bersama-sama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar kegiatan industri.
“Harapan kami, komunikasi dari perusahaan harus terus diperkuat kepada pemerintah setempat. Program pemberdayaan harus dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar kegiatan industri”. Ucapnya.
Ia yakin, jika sinergi tersebut dapat diciptakan, maka akan bisa terjalin hubungan yang harmonis dan saling support antara pemerintah, perusahaan dan warga setempat. [*]