Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Krisis Bahan Bakar, Pemanas Berbahan Bakar Hayati Populer di Suriah

Krisis Bahan Bakar, Pemanas Berbahan Bakar Hayati Populer di Suriah



Berita Baru, Internasional – Di tengah kelangkaan bahan bakar yang akut, pemanas ramah lingkungan berbahan bakar kayu atau kulit kacang pistasio semakin populer di Suriah.

Abdullah Ali Twait (42), seorang produsen alat pemanas di Hama, Suriah, mengembangkan bisnisnya untuk mengatasi krisis bahan bakar yang telah berlangsung lama di negara yang hancur akibat perang tersebut.

“Sebelum krisis itu, masyarakat menggunakan solar untuk pemanas. Namun, ketika pasokan solar menurun, mereka memilih untuk menggunakan kayu bakar dan bahan bakar hayati lainnya. Saat warga mulai memperhitungkan biaya bahan bakar hayati, mereka menemukan bahwa bahan bakar ini jauh lebih murah daripada solar karena menghemat separuh biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, warga beralih ke bahan bakar alami tersebut, dan kami mengembangkan bisnis ini secara bertahap,” kata Ali Twait, sebagaimana dilansir Xinhua News, Rabu (14/12/22).

Krisis Bahan Bakar, Pemanas Berbahan Bakar Hayati Populer di Suriah
Doc. Xinhua News

Hanya beberapa blok dari pabrik alat pemanas tersebut, Sulaiman al-Khaled (34), seorang ayah dari lima anak, mengatakan bahwa dirinya telah menggunakan alat pemanas berbahan bakar kulit pistasiosejak awal krisis bahan bakar.

“Kami mengganti alat pemanas lama yang berbahan bakar solar dan gas, yang langka akibat perang. Harga alat pemanas baru berbahan bakar kulit pistasio ini relatif lebih murah, dan kulit pistasio tersedia di kawasan ini.”

Dalam beberapa pekan terakhir, krisis bahan bakar di Suriah semakin memburuk. Pemerintah Suriah mengatakan bahwa krisis itu diakibatkan oleh sanksi Amerika Serikat, yang mempersulit kapal tanker bahan bakar dan minyak untuk mencapai pantai Suriah.