Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Hwangsong-18

Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua Hwangsong-18



Berita Baru, Internasional – Korea Utara mengungkapkan pihaknya menguji rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat Hwasong-18 pada Kamis (13/4), suatu prestasi yang menuai kecaman luas di wilayah tersebut.

Media pemerintah melaporkan pada hari Jumat bahwa peluncuran tersebut telah diawasi oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bahwa uji coba rudal tersebut akan secara efektif memajukan postur serangan balik negara tersebut.

Foto-foto agenda peluncuran tersebut telah beredar, dan tampak menunjukkan keterlibatan putri muda Kim, yang terlihat pada uji coba rudal sebelumnya tahun ini.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Korea Utara meluncurkan rudal balistik menuju Laut Jepang yang terbang sekitar 1.000 kilometer (621 mil) dan mendarat di luar zona ekonomi eksklusif Jepang pada hari Kamis.

Peluncuran tersebut mendorong otoritas Jepang untuk mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk pulau paling utara Jepang Hokkaido, yang dilaporkan mengalami penangguhan sementara kereta api berkecepatan tinggi dan transportasi jalan di utara negara itu.

Terlepas dari perintah evakuasi singkat yang dikeluarkan pada hari Kamis oleh pemerintah Jepang, laporan peluncuran pada hari Jumat menggarisbawahi bahwa tes tersebut tidak memiliki “dampak negatif” pada keselamatan negara-negara tetangga.

Ini merinci bahwa tahap pertama rudal jatuh di laut hanya 10 kilometer dari Semenanjung Hodo, dengan tahap kedua jatuh ke air sekitar 335 kilometer timur Provinsi Hamgyong Utara.

Jepang telah mengajukan protes terhadap Korea Utara melalui kedutaannya di Beijing, mencatat bahwa tindakan tersebut merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan global, menurut Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno.

Peluncuran itu terjadi di tengah terhentinya komunikasi lintas batas antara kedua Korea. Sejak Jumat pagi, Korut telah berhenti menanggapi panggilan reguler dari Korsel melalui saluran komunikasi antar-Korea, termasuk jalur militer dan kementerian unifikasi.

Penembakan rudal Korea Utara hari Kamis menandai peluncuran kesembilan tahun ini. Tahun lalu, Pyongyang meluncurkan 37 rudal balistik.