Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KLHK
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia dan World Resources Institute (WRI) memulai kemitraan teknis baru untuk mendukung FOLU Net Sink 2030 Indonesia.

KLHK dan WRI Jalin Kemitraan untuk Mendukung FOLU Net Sink 2030 Indonesia



Berita Baru, Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Presiden/Direktur Eksekutif World Resources Institute (WRI) Ani Dasgupta menandatangani MOU untuk membentuk kemitraan teknis dalam mendukung Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Indonesia.

“FOLU Net Sink 2030 Indonesia merupakan bagian penting dari upaya Indonesia untuk mencapai tujuan iklimnya di bawah Persetujuan Paris. Dengan kontribusi hampir 60% dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia, hal ini memainkan peran penting dalam memenuhi kewajiban Indonesia terhadap Kontribusi Penentuan Nasional (NDC),” jelas Siti Nurbaya pada Jumat (17/02/2023).

“FOLU Net Sink 2030 juga berkontribusi dalam upaya global untuk melawan krisis iklim,” tambah Siti Nurbaya.

Nurbaya menekankan pentingnya kemitraan teknis dengan WRI, menyatakan bahwa hal ini akan memainkan peran besar dalam mendukung upaya global, terutama dalam meningkatkan kontribusi hutan tropis untuk mengurangi emisi GRK.

Tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk bekerja sama dalam mendukung Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia dalam mencapai NDC Indonesia.

Tujuan kedua adalah mengembangkan teknik dan metode untuk inventarisasi lahan melalui interpretasi citra satelit dan lapangan.

Kemitraan ini akan melibatkan dialog teknis tentang sistem pemantauan FOLU; pertukaran pengetahuan dan pengalaman untuk memperkuat kesesuaian teknis sistem pemantauan FOLU; dan kerja sama dalam forum internasional tentang isu-isu yang saling menguntungkan.

Mr. Dasgupta menjelaskan target Indonesia untuk mencapai Forestry and Land Use Net Carbon Sink pada tahun 2030 sebagai “ambisius dan luar biasa” dan mencatat bahwa negara tersebut “telah membuat kemajuan yang sangat baik menuju target ini dengan signifikan mengurangi laju kerusakan hutan dalam beberapa tahun terakhir.”

Mr. Dasgupta juga menyatakan kegembiraannya tentang kolaborasi teknis yang baru terbentuk, “Saya sangat antusias tentang kolaborasi teknis kita yang dimulai hari ini di bawah kepemimpinan Menteri Nurbaya. Kami berharap dapat menyinergikan upaya teknis bersama kami untuk menunjukkan bagaimana Indonesia berkembang menuju target iklimnya yang penting secara global,” kata Mr. Dasgupta.

Sementara itu, Menteri Nurbaya menegaskan bahwa kemitraan teknis antara MoEF dan WRI merupakan langkah maju yang besar dan mengatakan bahwa kedua belah pihak telah mencapai kesesuaian teknis pada tahap awal.

“Kami bertekad untuk memperpanjang kesesuaian teknis ini dalam jangka panjang untuk lebih memperkuat metodologi dan teknologi kami di sektor FOLU,” kata Menteri Nurbaya dalam kesimpulannya.