Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KLB PNA

KLB PNA, Tiyong Dikukuhkan Sebagai Ketua Umum



Berita Baru, Bireuen – Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (14/9), Samsul Bahri bin Amiren alias Tiyong resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) periode 2019-2024 menggantikan Irwandi Yusuf.

KLB PNA tersebut digelar di AAC Ampon Syik Peusangan, Universitas Al Muslim, Bireuen. Kongres dibuka oleh salah satu pendiri partai, Abrar Muda. Hasilnya, semua peserta sepakat menunjuk Samsul Bahri bin Amiren alias Tiyong sebagai ketua umum menggantikan Irwandi Yusuf.

Penunjukan disampaikan satu persatu oleh perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Kecamatan (DPK)– mewakili DPW yang tidak hadir– dalam rapat sidang pleno yang dipimpin Tgk Amran yang juga Ketua DPW PNA Aceh Selatan sekaligus Wakil Bupati Aceh Selatan.

Ada 21 dari 23 DPW yang menyampaikan usulan itu. Hanya DPW Aceh Tamiang dan Aceh Timur beserta seluruh DPK-nya yang tidak hadir. Selain itu, ada juga beberapa ketua DPW yang memilih tidak hadir, tapi dihadiri sekretarisnya atau DPK dari wilayah itu, seperti Banda Aceh dan Aceh Jaya.

“Saya melihat sosok yang serius memperjuangkan partai ini ada pada Tgk Samsul Bahri bin Amiren sebagai ketua umum. Semoga jika terpilih beliau sebagai ketua umum nanti, jangan sampai menjadikan partai ini partai pribadi,” kata Ketua DPW Aceh Utara, Misbahul Munir alias Rahul saat menyampaikan usulan calon ketua umum.

Setelah mendengarkan semua penyampaian usulan calon ketua, sekretaris sidang pleno, Suhaimi Hamid didampingi ketua dan anggota, Tgk Amran, Misbahul Munir, Tarmizi MSI, Muhammad MTA, Tgk Kafrawi, dan Edi Zulkifli membacakan berita acara penetapan Tiyong secara aklamasi sebagai ketua umum.

“Pada hari ini, Sabtu tanggal 14 September 2019 pukul 17.39, bertempat di AAC Ampon Syik Peusangan Universitas Al Muslim, Bireuen, telah dilaksanakan sidang pleno ke-7 PNA yang membahas pemilihan ketua umum PNA. Maka dengan ini ditetapkan Bapak Samsul Bahri bin Amiren menjadi Ketua Umum periode 2019-2024,” bacanya.

Sebelum kongres ditutup, Tiyong yang sebelumnya menjabat Plt Ketua Umum PNA menyampaikan orasi politiknya sebagai Ketua Umum PNA yang definitif. Dia mengharapkan kebersamaan dari semua kader untuk membesarkan partai yang sedang berkembang ini agar lebih maju untuk periode yang akan datang.

“Partai ini bukan partai saya, bukan partai ibu, bukan partai bapak, bukan partai adik, dan bukan partai kakak. Partai ini kita bangun bersama, kepemilikan juga bersama. Disini ada haknya pengurus, kader, juga ada haknya simpatisan karena merasa memiliki dan menyayangi PNA,” ungkap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, KLB PNA bermula dari kisruh yang melanda partai karena ada putusan pemecatan Ketua Harian dan Sekretaris Jenderal oleh Irwandi Yusuf. Keputusan tersebut kemudian ditolak oleh DPP, DPW, DPK karena dinilai tak sesuai AD/ART hingga munculnya wacana KLB.