Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BNPT
Ilustrasi KKB (Foto: Istimewa)

KKB di Papua Diduga Gunakan Pelajar sebagai Tameng



Berita Baru, Jakarta – Kodam XVII/Cenderawasih memperingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh dengan ajakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang meminta untuk melakukan perlawanan terhadap aparat TNI maupun Polri.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, dalam siaran pers di Jayapura, mengatakan bahwa KKB kini tidak hanya menggunakan warga sebagai tameng, tetapi juga mengajak para pelajar SMP/SMA untuk menyerang prajurit TNI yang sedang bertugas, salah satunya saat melaksanakan pencarian Pilot Susi Air di Nduga maupun wilayah lain di Papua.

“Bukan hanya dengan provokatif di media sosial (medsos), namun mengajak secara langsung dengan mendatangi para pelajar SMP/SMA untuk menyerang aparat TNI yang sedang bertugas,” katanya.

Herman mengatakan bahwa KKB menggunakan provokasi di media sosial dan bahkan mendatangi para pelajar secara langsung untuk mengajak mereka menyerang aparat TNI. Hal ini sangat disesalkan dan warga di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, dan daerah lain diminta untuk tidak terpengaruh dengan ajakan KKB tersebut. Dia menambahkan bahwa jika ditemukan tindakan seperti itu, maka harus segera dilaporkan.

“Kita semua harus berhati-hati dengan ajakan KKB terhadap para pelajar di mana jika ditemukan hal seperti itu maka harus dilaporkan dan jangan sampai terpengaruh,” ujarnya.

Menurut Herman, daerah yang dikuasai oleh KKB sulit dijangkau oleh pemerintah, terutama di tingkat distrik yang menjadi basis kelompok tersebut. Kepala distrik dan kepala kampung cenderung tidak berperan dalam menghadapi KKB.

Dia menjelaskan bahwa KKB selalu menyerang TNI atau Polri ketika melakukan penegakan hukum dan selalu menggunakan wanita dan anak-anak sebagai tameng. Cara-cara perekrutan KKB pun sangat licik karena mereka mengintimidasi warga dan memaksa anak-anak untuk bergabung dengan gerombolan tersebut.

Herman menegaskan bahwa warga harus berhati-hati dengan ajakan KKB dan tidak boleh terpengaruh oleh tindakan mereka. Warga diminta untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan tindakan yang mencurigakan dan tidak boleh membiarkan keluarga dan anak-anak mereka menjadi tumbal KKB.