Freeport Bagikan Rp3,35 Triliun kepada 9 Daerah di Papua

Berita Baru, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengumumkan pembagian keuntungan sebesar Rp3,35 triliun kepada sembilan daerah di Papua, setelah perusahaan tersebut mencatat keuntungan sebesar US$3,16 miliar atau setara Rp48,79 triliun.

“Pembayaran bagian daerah dari keuntungan (laba) bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah,” ujar Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas pada Rabu (17

Menurut Tony, pembagian keuntungan tersebut meliputi Pemerintah Provinsi Papua Tengah sebesar Rp839 miliar dan Pemerintah Kabupaten Mimika sebesar Rp1,4 triliun. Sementara itu, sembilan kabupaten lain di Papua Tengah masing-masing menerima sekitar Rp160 miliar.

Bagian tersebut diperoleh dari produksi tembaga dan emas yang dilakukan oleh Freeport pada tahun lalu, dengan jumlah produksi mencapai 1,65 miliar pound tembaga dan 1,97 juta ounces emas.

“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041,” jelas Tony.

Nilai investasi sosial PTFI pada tahun lalu mencapai hampir Rp2 triliun, yang diharapkan akan terus bertambah sebesar US$100 juta atau setara Rp1,5 triliun per tahun hingga 2041 mendatang.

Dengan total penerimaan negara mencapai lebih dari Rp40 triliun pada 2023, termasuk kontribusi Freeport kepada daerah melebihi Rp9 triliun, Freeport terus berkomitmen untuk menyumbangkan manfaat dari kegiatan pertambangan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.