Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kiai Ali Fikri dan Kiai Unais Pastikan Daftar ke KPU Sumenep
Pasangan Kiai Ali Fikri dan Kiai Unais tampak akrab dan siap maju di Pilkada Sumenep 2024

Kiai Ali Fikri dan Kiai Unais Pastikan Daftar ke KPU Sumenep



Beritabaru.co – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumenep KH Muhammad Ali Fikri dan KH Muh Unais Ali Hisyam akan mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Kamis (29/08/2024).

Untuk itu, Koordintaor Muhibbin Mas Kiai, KH A Naqib Hasan mengungkapkan, bahwa keputusan ini diambil setelah melalui proses konsolidasi yang matang. “Ini sudah kami musyawarahkan,” katanya, Rabu (28/08/2024).

Pria yang juga merupakan dewan masyayikh PP. Annuqqyah Guluk-Guluk itu mengimbau kepada para pendukung Mas Kiai dan Kiai Unais untuk menjaga ketenangan dan ketertiban. “Tapi kita tampakkan bahwa kita berwibawa,” kata tambahnya.

Kiai Naqib meminta, kepada para pendukung agar senantiasa menjaga diri dari potensi gangguan selama proses pendaftaran. Terutama dari pihak-pihak yang mungkin ingin memicu kericuhan.

“Kami harap para pendukung tetap tenang dan siap secara mental. Ini penting agar masa pencalonan ke depan berjalan lancar,” ujarnya.

Kiai Naqib menegaskan, suka cita dan optimisme para muhibbin dan pendukung Mas Kiai dan Kiai Unais harus dijadikan spirit. “Karena itu, jangan sampai ada tindakan yang merugikan baik untuk paslon kita dan lebih-lebih orang lain,” pintanya.

Sekadar informasi, berikut rencana jadwal kegiatan pendaftaran Mas Kiai bersama Kiai Unais pada Kamis tanggal 29 Agustus 2024.

12:30 WIB: Massa pengantar berkumpul di alun-alun kota, depan Masjid Jamik.

13:00 WIB: Massa bergerak menuju KPU.

14:00 WIB: Tiba di KPU dan melakukan pendaftaran.

*Catatan Penting untuk Massa Pengantar*

Massa diharapkan tiba di titik kumpul paling lambat pukul 12:30 WIB.

Dilarang meninggalkan sampah di lokasi titik kumpul. Pastikan mengenali satu sama lain dengan baik, terutama ketua rombongan, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.

Massa diharapkan tertib dalam berlalu lintas, tidak mengganggu pengguna jalan, dan selalu menjaga etika kesantrian. Bagi pengguna motor, disarankan untuk tidak menggunakan motor dengan knalpot brong. Dresscode yang diharapkan adalah pakaian putih.  Sebaiknya membaca shalawat asyghil dari rumah.