Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri, Cak Imin: Manusia Itu Tempatnya Salah dan Lupa
Berita Baru, Jakarta – Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin menyatakan mundur dari jabatannya, Senin (12/9). Keputusan itu ia ambil usai viral di media sosial karena tidak hafal Pancasila.
Pengunduran diri Anang Ahmad Syaifuddin lantas mendapat sorotan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin yang juga Wakil Ketua DPR RI itu menilai seharusnya peristiwa Anang Ahmad Syaifuddin yang salah dalam menyebutkan poin-poin pancasila bukanlah kesalahan yang fatal.
“Manusia itu tempatnya salah dan lupa. membaca Pancasila kurang 1 kata saja mestinya bukan kesalahan fatal sih.. Bagaimana pendapatmu boss..?” tulis Gus Muhaimin dalam akun Instagram pribadinya, @cakiminnow, dengan disertai unggahan video pernyataan pengunduran diri Anang Ahmad Syaifuddin dari jabatannya.
Dalam video yang diunggah tersebut Anang Ahmad dengan tegas menyampaikan pengunduran dirinya sebagai ketua DPRD Lumajang, Jawa Timur.
“Saya, atas nama pribadi dan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Lumajang, khususnya kepada anggota dewan, terkait dengan insiden tidak hafalnya saya melafalkan teks Pancasila,” kata Ahmad Syaifuddin dalam rapat paripurna di DPRD Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dia mengaku peristiwa salah menyebut pancasila yang dialaminya adalah hal tidak pantas terjadi dan lebih-lebih dilakukan oleh seorang Ketua DPRD dimanapun dan siapapun.
“Untuk itu, saya meminta maaf tidak terhingga kepada masyarakat Lumajang, anggota dewan, Pemkab Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat. Kegaduhan itu untuk segera diakhiri; dan kepada teman-teman mahasiswa, tetaplah menjadi alarm bagi Indonesia dan pengingat kita semua,” katanya.
Usai rapat paripurna, saat diwawancarai sejumlah wartawan, Anang mengatakan pengunduran diri itu dia lakukan sebagai bentuk kecintaannya terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD Negara RI 1945.
“Pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang tidak ada intervensi dari siapa pun dan itu bentuk kecintaan saya kepada Pancasila, dari pikiran dan hati saya. Mungkin tidak salah orang tidak hafal Pancasila, tapi itu tidak pantas dilakukan oleh Ketua DPRD Lumajang,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifudin tidak hafal membaca Pancasila pada sebuah forum perhimpunan mahasiswa.