Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kepala Staf Pertahanan Inggris: Kami Harus Mulai Memberi Ruang kepada Taliban

Kepala Staf Pertahanan Inggris: Kami Harus Mulai Memberi Ruang kepada Taliban



Berita Baru, London – Kepala Staf Pertahanan Inggris, Nick Carter mengatakan bahwa dunia harus mulai memberi ruang kepada Taliban untuk membentuk pemerintahan baru di Afghanistan dan mungkin menemukan bahwa pemberontak yang dianggap sebagai militan oleh Barat selama beberapa dekade telah menjadi lebih ‘masuk akal’.

“Kami harus bersabar, kami harus menahan diri dan kami harus memberi mereka ruang untuk membentuk pemerintahan dan kami harus memberi mereka ruang untuk menunjukkan kredensial mereka,” kata Nick Carter saat Anggota parlemen Inggris mengadakan rapat darurat yang memabahas kondisi terkini di Afghanistan, Rabu (18/8), dilansir dari BBC.

Lebih lanjut, Nick Carter mengatakan telah berhubungan dengan mantan presiden Afghanistan Hamid Karzai dan ia mengatakan Karzai akan bertemu dengan Taliban pada hari Rabu.

“Mungkin Taliban ini adalah Taliban yang berbeda dengan yang diingat orang dari tahun 1990-an,” katanya.

Terpisah dari hal tersebut, pada hari yang sama, salah seorang petinggi Taliban mengatakan bahwa para pemimpin Taliban akan menunjukkan diri mereka kepada dunia, tidak seperti selama 20 tahun terakhir, ketika para pemimpinnya sebagian besar hidup secara rahasia.

“Kita mungkin menemukan, jika kita memberi mereka ruang, bahwa Taliban ini tentu saja lebih masuk akal, tetapi yang mutlak harus kita ingat adalah bahwa mereka bukan organisasi yang homogen,” jelasnya.

Carter mengatakan Taliban pada dasarnya adalah “anak desa” yang hidup dengan apa yang disebut “Pashtunwali”, cara hidup suku tradisional dan kode etik orang Pashtun.

“Mungkin Taliban yang lebih masuk akal,” kata Carter. “Ini kurang represif. Dan memang, jika Anda melihat cara pemerintahan Kabul saat ini, ada beberapa indikasi bahwa itu lebih masuk akal.”

Namun, beberapa veteran tentara Inggris ragu-ragu.

Misalnya saja mantan mayor jenderal angkatan darat Inggris yang bertugas di Afghanistan dan juga bekerja sebagai penasihat senior NATO, Charlie Herbert mengingatkan bahwa ‘orang-orang seharusnya tidak tergoda oleh kata-kata halus ini’.

“Taliban membutuhkan pengakuan internasional. Mereka telah mengambil alih kekuasaan dengan paksa dan mereka sekarang sangat membutuhkan pengakuan internasional, dari China, dari Rusia dan Barat, mereka membutuhkan itu. Jadi tentu saja mereka akan menggunakan kata-kata menarik tentang kesempatan yang sama bagi perempuan,” katanya.

Herbert mengatakan tidak ada bukti bahwa Taliban telah dimoderasi.

“Mereka menunggu, mereka menunggu sampai kita meninggalkan Kabul dan kemudian pertumpahan darah akan dimulai ketika tidak ada wartawan dan tidak ada orang internasional yang melihatnya.”