Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Arif Rahman
Arif Rahman (Kades Socorejo) dan Budi Santoso (Kepbala BJS Bojonegoro) saat menandatangani MoU .

Kepala BPJS Bojonegoro; Socorejo Mampu Jadi yang Terbaik Nasional Desa Sadar Jamsos



Beritabaru.co, Tuban. – Perhatian Pemerintah Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kapada warganya melalui program jaminan kesehatan mendapatkan perhatian khusus dari BPJS Ketenagakerjaan.

Hal itu terbukti dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Desa Socorejo dengan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro, di Balai Desa Socorejo. Kamis, (01/08/2019).

Arif Rahman
Arif Rahman (Kades Socorejo) dan Budi Santoso (Kepbala BJS Bojonegoro) saat menandatangani MoU

Tujuan dari program tersebut ialah, untuk melindungi masyarakat dari resiko kecelakaan dan kematian kerja, serta menurunkan angka kemiskinan di lingkungan desa setempat yang diakibatkan dari kematian tulang punggung keluarga.

Kapala Desa Socorejo, Arif Rahman Hakim mengatakan, MoU tersebut dilakukan sebagai bentuk sinergi adanya program jaminan sosial ketenagakerjaan di lingkungan Pemdes serta masyarakat Desa Socorejo menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini adalah program positif untuk memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada warga,” terang Kades Socorejo.

Adanya program tersebut tak lantas memberatkan masyarakat, karena untuk pembayaran premi, Pemdes telah menawarkan berbagai metode menarik kepada warganya. Meliputi bank sampah, jimpitan hasil laut, dan program anak mengabdi, serta CSR untuk warga miskin.

“Untuk yang program mengabdi, nanti setiap anak yang bekerja di perusahaan ring 1 desa, akan menanggung pembayaran premi orang tuanya,” paparnya.

Sementara jumlah penduduk produktif yang ada di Desa Socorejo tahun 2019 mencapai 3000 orang. Sedangkan hingga saat ini, sudah ada sekitar 900 warga yang siap di input datanya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Saat ini masih 900 warga yang sudah di input datanya, dan target kami hingga November nanti, seluruh penduduk produktif dapat tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan,” tegasnya.

Kang Arief sapaan akrabnya berharap, semua warga dapat menyambut baik dan mendukung program tersebut. Selain itu, ia juga meminta keterlibatan seluruh perusahaan yang ada di sekitar desa ring satu untuk turut menyokong dan menanggung premi 300 orang warga yang kurang mampu.

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro, Budi Santoso meyakini bahwa, jika tahun lalu (2018) Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, bisa menjadi juara 2 tingkat Nasional, maka tahun 2019 ini Desa Socorejo dapat ditunjuk menjadi perwakilan Kabupaten Tuban diajang lomba Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di tingkat Nasional.

Jika mengacu berdasarkan indikator yang ada, mulai dari keterlibatan Pemkab Tuban, Stakeholder terkait, perusahaan sekitar ring satu, masyarakat setempat, serta inovasi-inovasi yang digagas oleh kepala desa tersebut diyakini mampu menjadikan Desa Socorejo mendapatkan predikat terbaik.

“Kami meyakini dan optimis, tahun ini Desa Socorejo mampu menjadi yang terbaik dan menjadi juara 1 ditingkat Nasional,” tutur Budi Santoso.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Keluarga Berencana (Dispemas dan KB) Kabupaten Tuban, Mahmudi berharap, masyarakat dapat menyambut baik program tersebut. Ia juga menegaskan bahwa, semua desa se Kabupaten Tuban segera tercover di BPJS Ketenagakerjaan, karena program ini bukan hanya dilakukan dilingkup pemerintah saja, tetapi juga semua lembaga, serta masyarakat.

“Sudah ada 300 lebih desa yang mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan kami berharap seluruh desa se Kabupaten Tuban juga mengikuti program ini,” pungkasnya. [Aziz/Siaran Pers]