Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kemenag Evaluasi Penerima Bantuan Inkubasi Bisnis Program Kemandirian Pesantren di Banyuwangi
Pesantren penerima bantuan inkubasi Program Kemandirian Pesantren. (Foto: Dok. Kemenag)

Kemenag Evaluasi Penerima Bantuan Inkubasi Bisnis Program Kemandirian Pesantren di Banyuwangi



Berita Baru, Banyuwangi – Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) kawal Program Kemandirian Pesantren pada tiga pondok pesantren di lingkungan Kankemenag Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Ketiganya adalah pesantren yang menerima bantuan inkubasi unit usaha. Adapun tiga pesantren yang ditinjau adalah Pontren Subulussalam, Pontren Mambaul Ulum, dan Pontren Darul Mukhtar.

Tim Itjen Kemenag ini dikomandoi Ali Yuddin selaku Pengendali Teknis dan Priambodo sebagai ketua tim. Keduanya dibantu anggota tim, Aris Yudianto dan Agus Yunanto.

“Kemandirian ini bermakna, pesantren akan memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan dalam menopang tiga fungsi, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” kata Ali Yuddin di Banyuwangi, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id, Jumat (31/3).

Menurutnya, dalam program kemandirian ini, Kemenag memberikan atensi kepada kalangan pesantren melalui pemberian bantuan, inkubasi, pelatihan bisnis, pelatihan manajemen keuangan, pelatihan manajemen pemasaran, pelatihan sumber daya manusia, dan lain-lain.

“Instrumen yang dinilai dalam melakukan evaluasi adalah dari sisi ketepatan prosedur, ketepatan guna, ketepatan waktu dan jumlah. Evaluasi ini dilakukan untuk menilai seberapa besar added value yang diterima pontren ketika bantuan inkubasi ini dikelola dengan optimal dan sejauh mana kontribusi pada ekonomi masyarakat sekitar pontren,” pungkas Ali Yuddin. 

Sementera itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi Moh. Amak Burhanuddin mengapresiasi Kegiatan Evaluasi Bantuan Inkubasi Program Kemandirian Pontren yang dilakukan Itjen Kemenag di Banyuwangi.

“Kami berharap pesantren memiliki sumber daya ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sehingga dapat menjalankan fungsi pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi di pesantren,” ungkapnya dalam kesempatan tersebut.

Diketahui, Pesantren penerima bantuan inkubasi ini memiliki unit usaha berupa minimarket, digital printing, dan event organizer. Evaluasi menjadi mutlak karena saat ini Kemandirian Pesantren menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Yaqut Cholil Qoumas.

Amak berharap bantuan itu terus berkelanjutan dan dapat dioptimalkan, sehingga dapat mengangkat pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar pesantren. Di samping itu, program ini juga berdampak pada pemerataan ekonomi.