Kelangkaan Minyak Goreng Masih Terjadi di Pasar Bogor
Berita Baru, Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut bahwa kelangkaan minyak goreng masih terjadi di pasar tradisional Bogo, Jawa Barat.
Hal itu diungkap setelah Pemkot Bogor bersama Polresta Bogor Kota, menggelar inspeksi mendadak ke pedagang pasar tradisional terkait ketersediaan minyak goreng.
“Jadi kami sudah melakukan pengecekan ketersediaan minyak goreng di pasaran. (Hasilnya) saya kira sangat langka, yang paling sulit ditemukan adalah minyak kemasan yang datangnya hanya seminggu sekali,” kata Bima, di kutip dari detik.com.
“Itu pun untuk satu kios (pedagang sembako) hanya dua atau tiga kardus atau kotak saja. Yang lebih banyak minyak goreng curah, harganya juga di atas rata-rata sedikit,” sambungnya.
Menurut Bima Arya, pemantauan itu dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi minyak goreng dan tidak ada panic buying dari imbas kelangkaan.
“Kami di sini juga memastikan tidak ada panic buying, yang membeli (minyak goreng) berlebihan,” kata Bima.
“Tadi juga kita temukan yang dijual dengan sistem paket. Jadi minyak kemasan dijual dalam paket, minyak goreng disatukan dengan mi, gitu ya,” tambahnya.
Bima Arya menyatakan akan terus melakukan pemantauan kondisi minyak goreng di pasar. Dia juga menegaskan Pemkot Bogor akan mengawasi agar tak ada yang menimbun minyak.
“Jadi kita pantau, monitor terus, yang pasti memang masih ada persoalan di produksinya dan distribusinya, tetapi kita pastikan tidak ada panic buying, tidak ada yang menimbun, dan semua sesuai aturan,” ungkap Bima Arya.