Kelakuan-kelakuan Nyeleneh Kru Topi Jerami
Berita Baru, Manga – Kelompok bajak laut Topi Jerami dalam serial One Piece, saat ini menjadi salah satu kelomok bajak laut terkuat di dunia. Mereka memiliki tim yang solid, kompeten, setia dan saling menyayangi satu sama lain. Banyak musuh-musuhnya yang tidak mengerti bahwa kekuatan utama kelompok bajak laut topi jerami terletak di ikatan persaudaraan antar mereka.
Masing-masing kru topi jerami memiliki kapabilitas dan saling melengkapi satu sama lain. Beberapa diantaranya merupakan pemakan buah iblis, sebagian lainnya mendapatkan kekuatan dari kegigihannya berlatih, sebagiannya lagi memiliki kecerdasan yang mumpuni. Mereka sangat kuat dan menakutkan jika sudah bertarung menghadapi lawan. Namun dalam serial One Piece juga digambarkan kehidupan sehari-hari mereka yang nyeleneh dan konyol.
Monkey D. Luffy misalnya, ia yang selalu menakutkan ketika bertarung, ternyata paling tidak bisa menahan lapar. Sikapnya yang semau sendiri juga seringkali membuat Nami marah dan tak segan segan memukulinya sampai benjol. Begitupun dengan Zoro, ia yang nampak ganas ketika menggunakan jurus pedangnya, ternyata hanyalah pria lugu yang sering tidur sembarangan dan selalu lupa arah.
Sanji juga memiliki kekonyolan yang lain, pria yang jago memasak dan jago menendang, ternyata gak tahan dengan godaan perempuan. Begitupun dengan Brook, laki-laki berwujud tengkorak ini selalu menanyakan hal nyeleneh terhadap semua perempuan, perihal warna celana dalam!
Kru lainnya yang tak kalah nyeleneh adalah Usop. Ia sebagaimana Nami, merupakan anggota kelompok bajak laut topi jerami yang dianggap paling lemah dalam bertarung. Keduanya sama-sama tidak memakan buah iblis atau kemampuan bertarung, namun mereka pandai dalam hal mengelabui lawan. Jika kru lainnya selalu antusias dalam bertarung, Usop kebalikannya. Ia, adalah pria penakut dan selalu bersembunyi ketika badai perang datang.
Mereka sering berantem, saling merasa kesal satu sama lain, tapi mereka saling respek dan percaya satu sama lain. Pada akhirnya, mereka adalah satu keluarga yang saling menyayangi.