Kehadiran ‘Ilegal’ Israel di Teluk Persia Mendapat Peringatan dari IRGC
Beritabaru.co, Internasional. – Kehadiran Israel di Teluk Persia mendapat peringatan dari Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran (IRGC). Ancaman itu menyusul laporan yang mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk memberikan bantuan intelijen kepada koalisi maritim yang diusulkan AS untuk berpatroli di Teluk.
Dilansir dari Sputnik, Senin (12/8), Komandan Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza Tangsiri memperingatkan kehadiran ilegal Israel di Teluk dapat memicu konfrontasi. Amerika Serikat dan Inggris juga diperingatkan untuk siap dengan segala konsekuensi tersebut.
“Amerika Serikat dan Inggris harus memikul tanggung jawab atas keberadaan ilegal rezim Zionis di perairan Teluk Persia. Kehadiran rezim Zionis di perairan Teluk adalah ilegal, karena dapat mengakibatkan perang dan konfrontasi di wilayah tersebut”, kata Tagsiri kepada saluran TV Libanon Al Mayadeen pada hari Minggu (11/8).
Komandan IRGC melanjutkan dengan menekankan bahwa Angkatan Laut elit yang bersatu bertanggung jawab untuk memastikan keamanan Selat Hormuz dan Teluk Persia, dan tidak menghendaki kehadiran orang asing di sana.
“Iran adalah penjaga keamanan di Teluk Persia. Kami akan memastikan keamanan Teluk Persia selama keamanan kami sendiri dijamin,” katanya menambahkan.
Menurut Ynet News, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz mengatakan pada pekan lalu bahwa Tel Aviv juga akan memberikan bantuan intelijen dan bidang yang tidak ditentukan lainnya untuk misi yang dipimpin AS, yang dikenal sebagai Operasi Sentinel.
Pada 9 Agustus, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menggambarkan keterlibatan Israel dalam koalisi maritim di Teluk sebagai ancaman yang jelas bagi keamanan nasional Republik Islam Iran.
Penulis :Nafisa Sumber :Sputnik