Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Penjaga Pantai Filipina menanggapi insiden kebakaran di atas kapal M/V LADY MARY JOY 3 di perairan Pulau Baluk-Baluk, Hadji Muhtamad, Basilan, Filipina, 29 Maret 2023. Foto: Penjaga Pantai Filipina/HO/Reuters.
Penjaga Pantai Filipina menanggapi insiden kebakaran di atas kapal M/V LADY MARY JOY 3 di perairan Pulau Baluk-Baluk, Hadji Muhtamad, Basilan, Filipina, 29 Maret 2023. Foto: Penjaga Pantai Filipina/HO/Reuters.

Kebakaran Feri Penumpang Filipina Tewaskan Sedikitnya 12 Orang



Berita Baru, Manila – Sedikitnya 12 orang tewas dan sekitar 230 diselamatkan setelah sebuah feri penumpang terbakar di laut lepas provinsi Basilan, Filipina selatan, kata seorang petugas penjaga pantai dan petugas penyelamat.

Kepala penjaga pantai di Mindanao selatan, Komodor Rejard Marfe mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa kebakaran MV Lady Mary Joy 3 terjadi pada Rabu (29/3) malam, yang dimulai di kabin ber-AC.

Foto-foto yang dibagikan oleh penjaga pantai menunjukkan kapal MV Lady Mary Joy 3 disemprot air, sementara penumpang yang diselamatkan dibawa ke pantai.

MV Lady Mary Joy 3 sedang melakukan perjalanan dari Kota Zamboanga di Pulau Mindanao ke Pulau Jolo di provinsi Sulu ketika kebakaran terjadi, mendorong penumpang untuk melompat ke laut, kata seorang pekerja darurat kepada wartawan.

Gubernur Basilan Jim Salliman mengatakan kemungkinan ada lebih banyak orang hilang karena jumlah penumpang di kapal melebihi 205 yang tercantum dalam manifes kapal.

“Kemungkinan ada penumpang yang tidak mendaftar di manifes,” ujarnya. Para penyintas dibawa ke Zamboanga dan Basilan di mana yang terluka menerima perawatan luka bakar, kata Salliman.

Tidak jelas bagaimana api dimulai.

Nixon Alonzo, Kepala Badan Bencana Basilan, mengatakan beberapa penumpang melompat ke laut saat kebakaran terjadi.

“Beberapa korban jiwa ditemukan dari kapal, dan beberapa tenggelam,” katanya, dilansir dari Reuters. “Ada tanda-tanda luka bakar di beberapa korban.”

Penjaga pantai mengatakan akan membantu penyelidikan dan penilaian keselamatan, serta memeriksa tanda-tanda tumpahan minyak.

Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, memiliki catatan keselamatan maritim yang buruk, dengan kapal yang sering penuh sesak dan banyak kapal tua yang masih digunakan.

Pada bulan Mei, setidaknya tujuh orang tewas setelah kebakaran di kapal feri Filipina berkecepatan tinggi yang membawa 134 orang.