Katib Aam PBNU: NU Menegaskan Jika Tetap Ikut Serta POP
Berita Baru, Jakarta — Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf memberikan pernyataan akan tetap berada dalam Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“NU menegaskan jika tetap ikut serta di dalam Program Organisasi Penggerak. Dan Rais Aam menegaskan kembali arahan beliau (Nadiem) bahwa Nahdlatul Ulama harus terus bekerja sama erat dengan Kemendikbud,” kata Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU, Rabu (12/8).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pada Rabu (12/8) siang pukul 13.00 WIB.
Nadiem menemui Rais Aam PBNU, K.H. Miftahul Akhyar dan pengurus lainnya, termasuk Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, membahas isu pendidikan di Indonesia hingga POP.
Menurut Yahya Cholil Staquf program POP adalah langkah yang baik. Pihaknya juga mendukung dan mengikuti arahan dari Mendikbud Nadiem Makarim.
Katib Aam PBNU itu berharap pelaksanaan program yang akan berlangsung pada Januari 2021 ini diharapkan juga mendapatkan dukungan dari masyarakat.
“Banyak hal yang tadi sudah dibicarakan bersama dan ada banyak rencana kerja sama antara Kemendikbud bersama NU, dan akan terus kita tindak lanjuti,” tuturnya.
Gus Yahya menyayangkan terkait sikap PBNU yang menjadi permasalahan publik. Padahal, menurutnya, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan.
“Kemarin ada yang menanggapi kontroversi, yang sebetulnya tidak. Kembali, NU menegaskan jika tetap ikut serta di dalam Program Organisasi Penggerak,” jelas Yahya.
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Gus Yahya menerangkan banyak hal gagasan inovasi pendidikan yang dibicarakan.
“Mohon dukungan dan doa restu. Beliau (Nadiem) membicarakan, menerangkan banyak hal kepada Rais Am tentang gagasan-gagasan inovasi pendidikan yang sedang beliau kerjakan,” tegasnya.