Kapolda Pastikan Kondisi Jogja Sudah Kondusif Pasca Kerusuhan

Berita Baru, Yogjakarta — Kapolda Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Irjen Pol Suwondo Nainggolan, memastikan kondisi di sejumlah wilayah terdampak kerusuhan pada Minggu (4/6/2023) malam sudah kondusif.

Meskipun demikian, pihak kepolisian tetap melakukan langkah-langkah antisipasi berupa penjagaan dan patroli di wilayah Kota Jogja dan kabupaten sekitarnya.

“Kami telah menerapkan penjagaan satu kompi. Selain itu, patroli juga dilakukan di sini dan seluruh wilayah Polres berkoordinasi. Kami juga berkoordinasi dengan Polres Klaten Polda Jateng untuk menjaga situasi di Jogjakarta,” jelas Suwondo saat berada di Pendopo Tamansiswa, Kota Jogja, Senin (5/6/2023) seperti dilansir Jawa Pos Radar Jogja.

Suwondo meminta warga Jogjakarta untuk tidak terprovokasi oleh upaya provokasi, terutama yang dapat menyebabkan kerusuhan dengan kelompok lainnya. Dia meminta agar tetap menahan diri sehingga penanganan dapat dilakukan langsung oleh Kepolisian.

Pihak kepolisian juga telah mengevakuasi ratusan anggota kelompok ke Mapolda DIY. Total anggota kelompok tersebut dibawa dengan 16 truk milik polisi dan semuanya telah diamankan untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Proses evakuasi sudah dilakukan. Mereka dibawa ke Mapolda menggunakan kendaraan Polri, 16 truk yang mengangkut ratusan orang,” ujar Suwondo.

Kejadian ini bermula dari kasus penganiayaan di kawasan Pantai Parangtritis. Korban adalah anggota kelompok silat PSHT yang juga merupakan anggota SAR berinisial AS, 48 tahun. Sedangkan tersangka berasal dari kelompok suporter sepak bola Jogjakarta.

Dalam kasus ini, Polres Bantul telah menetapkan tiga tersangka, di antaranya berinisial DP, 27 tahun, warga Gedongtengen Kota Jogja; HA, 27 tahun, warga Bekasi yang tinggal di Gamping Sleman; dan BA, 31 tahun, warga Jogjakarta.

“Kasus di Bantul sudah dalam proses, tiga orang tersangka telah ditangkap dan segera akan dilimpahkan ke Kejaksaan,” ujar Suwondo.

Mengenai kejadian awal tersebut, Suwondo memastikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat konflik. Hasilnya adalah menyerahkan sepenuhnya kasus kepada Polisi. Selain itu, pihak kepolisian juga berupaya meredam gejolak yang terjadi.

“Komunikasi dengan berbagai pihak sudah baik. Situasi ini di luar kendali dari pihak yang telah berkomunikasi dengan kami,” pungkas Suwondo.