Kagum pada Budaya Islam, Perempuan Hindu ini Jalani Puasa Ramadan
Berita Baru, Ramadan – Perempuan bernama Jayshree Shukla, merupakan seorang Brahmana Hindu yang ikut melaksanakan puasa Ramadan 1441 H bersama umat Islam.
Wanita yang berusia 52 tahun tersebut mengaku, bahwa berpuasa merupakan caranya menyebarkan cinta, perdamaian, dan meningkatkan persaudaraan.
Jayshree Shukla memulainya sejak mencitai warisan dan fotografi pada tahun 2015 yang segera berubah menjadi kecintaan yang besar pada sebuah kota di Shahjahanabad, India.
“Peninggalan-peninggalan tua di Delhi, yang terdiri dari Masjid Jama di Shahjahanabad, menjadi fokus utama saya,” terangnya, dilansir dari Arab News, Senin (4/5).
“Ketertarikan saya kuat pada warisan membuat saya menghabiskan waktu berjam-jam di daerah tersebut, sehingga mengenalkan saya pada Ganga-Jamuni Tehzeeb dan Ramadan,” tambahnya, menarangkan budaya India Utara pusat, yang memadukan unsur budaya Hindu dan Islam.
Seringkali Shukla berkunjung ke salah satu masjid terbesar di India, Masjid Jama, tentunya sebagai pengamat dan fotografer. Hal itu membuatnya Shukla kerap berbaur dengan Muslim.
Dia pun terpikat pada rasa inklusif dan penerimaan oleh komunitas, ia jatuh cinta pada budaya Islam.
Bagi Shukla, dengan berpuasa, dia harap mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan mempromosikan empati yang luas.
“Di masjid, tidak ada yang bertanya kepada saya agama apa yang saya anut. Di malam hari, saat berbuka puasa, orang-orang akan menawarkan saya makanan yang mereka bawa dari rumah. Hal ini menyentuh saya. Saya adalah minoritas namun diperlakukan dengan sangat hormat dan penuh cinta,” ujar Shukla.
Pasca pemilihan umum di India tahun 2019, Shukla merasa ada kebutuhan untuk membangun jembatan karena meningkatnya kebencian dan polarisasi.
Shukla memandang penring menunjukkan solidaritas kepada komunitas Muslim, meskipun ada tekanan dari keluarga besarnya. Tetapi dia bersyukur bisa mengamati hari-hari puasa.
Bahkan, suaminya, Rajesh Srivastava, mengadakan acara buka puasa bersama di rumah leluhurnya, di Uttar Pradesh, India Utara dalam beberapa tahun terakhir.
“Tidak ada yang langsung menanyai saya, tapi beberapa anggota keluarga merasa tidak nyaman,” pungkas Shukla.